Terkini Daerah

Alasan Kawan-kawan Tukang Parkir Iwan Hutapea Berani Bantu Keroyok Anggota TNI

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi telah menangkap dua pelaku pengeroyokan terhadap dua anggota TNI di Ciracas

TRIBUNWOW.COM - Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes, Roycke Harry Langie menuturkan kondisi Iwan Hutapea, satu dari tersangka pengeroyokan anggota TNI Kapten Komaruddin dan anggota TNI AD Pratu Rivonanda, pada Senin (10/12/2018), di Ciracas, Jakarta Timur.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Roycke megungkapkan Iwan saat insiden pengeroyokan dalam pengaruh minuman keras.

Terkait Perusakan Mapolsek Ciracas, Kodam Jaya: Teriak Komando Bukan Berarti dari TNI

Berbeda dengan tersangka lainnya, yakni empat orang lain, Suci Ramdhani (SR), Depi, Agus Pryantara (AP), Heriyanto Pandjaitan (HP), tidak dalam pengaruh minuman keras.

"Memang ada satu tersangka terpengaruh minuman keras saat kejadian, itu yang inisial I (Iwan).

(Tersangka) yang lain sesuai hasil pemeriksaan dalam kondisi normal (tidak terpengaruh minuman keras)," ujar Roycke di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2018).

Pengeroyok dua anggota TNI di Pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur pada Senin (10/12/2018) lalu. (WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO)

Selidiki Keterlibatan TNI dalam Kasus Polsek Ciracas, Kodam Jaya: Cepak, Tegap Belum Tentu Tentara

Selain itu, para tersangka juga berani mengeroyok Kapten Komaruddin yang berseragam TNI, lantaran adanya faktor psikologis massal.

Faktor psikologis massal itu yakni karena pelaku pengeroyokan ada temannya yang cekcok dan membantu.

"Kalau kaitan dengan terjadi pengeroyokan itu, ini merupakan psikologi massal, para tersangka melihat temannya (cekcok) kemudian secara bersama-sama melakukan suatu tindakan," katanya.

Kronologi pengeroyokan

Diberitakan sebelumnya, dikutip TribunWow dari Tribunnews.com, seorang anggota TNI dikeroyok oleh beberapa juru parkir di depan pertokoan Arundia, Ciracas, Jakarta Timur Senin (10/12/2018).

Kejadian tersebut bermula saat soerang anggota TNI AL Kapten Komaruddin beserta anaknya selesai memperbaiki sepeda motornya.

Kapten Komaruddin lantas berencana untuk makan di sebuah warung di samping minimarket Arundina.

Saat hendak parkir, diketahui knalpot motor Komaruddin berasap.

Melihat hal tersebut, ia lantas turun untuk memeriksa bagian mesin motornya.

Salah seorang juru pasrkir, kemudian menggeser motor Komaruddin tanpa sepengetahuannya.

Halaman
1234