"Pada saat itu wajar namanya oposisi kan apa saja dihajar, karena sekarang saya bukan oposisi saya harus taubat," lanjutnya.
"Kalau ada orang yang masih percaya ya silakan, saya anggap dia orang bodoh saja, saya anggap pertama dia masih cinta sama calonnya dia, kan kalau kita sudah gelap mata kan enggak ada urusan, dia tutup seperti waktu saya tidak mendukung Pak Jokowi."
• La Nyalla Akui Dirinya yang Sebarkan Tabloid Obor di Jatim dan Madura pada Pilpres 2014
"Saya fight untuk mendukung Si Prabowo salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Loh saya tau Prabowo, kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi," imbuh La Nyalla.
Sementara itu dilansir dari saluran YouTube Info Update Setiap Hari, La Nyalla sempat menantang Prabowo untuk memimpin salat.
"Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Nggak mungkin berani, ayo kita uji keislamannya Pak Prabowo, ayo suruh baca Al Fatihah, suruh baca Al Ikhlas, suruh baca bacaan salat, kita semua jadi saksi," kata La Nyalla.
Namun, kemudian La Nyalla enggak membicarakan Prabowo karena saat ini dirinya sudah mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Lupakan, lupakan Prabowo, tidak usah ngomong Pak Prabowo lagi. Kita sudah mau memenangkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Yang jelas saya tidak akan banyak omong dalam kerja saya. Silakan Anda tanya di Jawa Timur, kita sudah punya yang namanya Rumah Rakyat Jokowi, itu di kantor saya," ujar La Nyalla dikutip dari Kompas.com.
"Kita turun ke daerah, door to door, kita merangkul pemain pemain sepak bola, supporter sepak bola itu semua barisan sama kita."
• Andi Arief dan Guntur Romli Komentari Pernyataan La Nyalla soal Potong Leher dan Fitnah Jokowi
Tak hanya itu, La Nyalla juga sempat berjanji akan memotong lehernya jika Prabowo menang di Madura saat Pilpres 2019.
“Pak Jokowi itu ahli puasa. Makanya pantas 2014 menang. Orang Indonesia yang berdoa semoga diberikan pemimpin dan presiden terbaik. Yang dikasih kan Pak Jokowi. Berarti kan Pak Jokowi orang baik,” kata La Nyalla yang dikutip dari Tribunnews.
“Potong leher saya kalau Prabowo menang di Madura. Sebab dulu Prabowo menang karena orang percaya bilang Pak Jokowi PKI. Begitu ini dibuka bahwa itu tidak benar sama sekali. Akan kebalik," tuturnya.
Lihat videonya:
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)