Terkini Internasional

Memasuki Bulan Desember, Anjing Tidak Boleh Lagi Jadi Hadiah Natal Di Jerman

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Slogan badan amal Dogs trust 'anjing itu untuk seumur hidup, bukan hanya untuk hadiah natal saja.'

Tempat penampungan di Kota Bremen, terdapat sekitar 500 ekor hewan peliharaan yang tidak akan diberikan kepada peminat anjing setelah tanggal 18 Desember.

Namun jika ada yang ingin mengadopsi anjing, peminat boleh datang kembali untuk mengadopsi mulai bulan berikutnya, Januari.

Menurut Claudia Hammerling dari asosiasi perlindungan hewan Berlin, mengatakan "keputusan untuk memelihara hewan tidka boleh dianggap enteng."

"Seluruh keluarga harus terlibat dalam proses pengambilan keputusan," tandasnya.

Dari slogan yang diciptakan badan amal asal Britania Raya itu, tidak semua orang setuju dengan larangan serentak itu.

Sebab pada saat perayaan Natal merupakan salah satu momen bagus untuk memperkenalkan hewan baru dirumah.

Sebab biasanya banyak keluarga berkumpul di rumah dan mempunyai lebih banyak waktu.

Adapun badan amal yang menangani kesejahteraan hewan, Dogs Trust yang juga penggagas slogan tentang anjing "bukan hanya untuk natal" masih memakai iklasn tersebut setelah hampir 40 diciptakan.

"Hadiah Natal bukanlah anjing, dan anjing bukanlah hadiah Natal. Sederhana saja!" tandas badan amal tersebut saat meluncurkan iklannya.

Larangan pemberian hadiah anjing saat perayaan Natal merupakan buntut dari keprihatinan di Inggris, ribuan anak anjing ilegal diselundupkan dinegara monarki tersebut saat menjelang Natal.

• Jadwal Liga Inggris Pekan ke-17, Big Match Liverpool Vs Manchester United Bakal Jadi yang Tersengit

Dikutip lewat Kompas.com, bahwa badan amal Dogs Trust tiap minggu menyelamatkan hampir 100 ekor anak anjing dari perbatasan.

Permintaan anjing ras seperti pug, dachshund, dan French bulldog memicu perdagangan ilegal yang menghasilkan puluhan ribu poundsterling.

Tak hanya ilegal, anak-anak anjing itu memiliki masalah perilaku dan kesehatan. Hewan tersebut biasanya dibawa dari Eropa tengah dan timur.

Permintaan anjing ras seperti pug, dachshund, dan French bulldog memicu perdagangan ilegal yang menghasilkan puluhan ribu poundsterling.

Tak hanya ilegal, anak-anak anjing itu memiliki masalah perilaku dan kesehatan. Hewan tersbeut biasanya dibawa dari Eropa tengah dan timur

"Kami heran kenapa peternak anjing dan penjual mengimpor anak-anak anjing secara ilegal, untuk mendapatkan keuntungan besar tanpa memperhatikan kondisinya," ucap Boyden.

Juru Bicara Kementerian Lingkungan, Pangan, dan Pedesaan Inggris menyatakan, setiap anjing yang diimpor ke Inggris harus memiliki mikrochip dan paspor.

(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti)