Dilansir dari TribunJateng, kesaksian juga diberikan korban selamat dai kecelakaan nahas tersebut.
Yakni Haryono (40), warga Desa Pakujati RT 5 RW 6, Kecamatan Paguyangan, Brebes.
Ia mengungkapkan saat itu sedang naik motor dengan arah sebaliknya dari truk itu datang.
Haryono melihat truk melaju dengan kecepatan tinggi dari arah depan.
"Saya naik motor dari Bumiayu (arah utara) ke selatan (Purwokerto). Lihat truk melaju cepat banget dari arah depan," ucap Haryono Senin (10/12/2018).
• Sempat Kritis, Bayi Berusia 7 Hari yang Jadi Korban Kecelakaan Maut di Bumiayu Meninggal Dunia
Menurut pengakuannya, truk itu melaju berpindah ke arah arus berlawanan.
"Truk ke kanan, saya langsung banting setang ke kiri," imbuhnya.
Haryono menuturkan, truk tidak memberikan tanda kepada pengendara lain jika sedang mengalami masalah.
"Tidak menyalakan lampu atau klakson sama sekali yang menandakan truk mengalami rem blong," Haryono menegaskan.
3. Kesaksian pengemudi truk: mengaku pasrah
Sopir truk yang mengalami insiden kecelakaan maut tersebut diketahui bernama Wasroni (35) warga Karangdawa, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.
Ia tidak mengalami luka akibat kecelakaan itu.
Menurut penuturannya, ia hendak bertolak ke Jakarta mengantarkan beras.
"Saya dari Sragen tujuan ke Cipinang (Jakarta), mengantarkan beras," tutur Wasroni, Senin (10/12/2018).
Kala itu Wasroni menuturkan mengendarai truk dengan gigi transmisi dua.