TRIBUNWOW.COM - Presenter Deddy Corbuzier memberikan tanggapan terkait kritik terhadap pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan Deddy melalui tayangan di channel YouTube miliknya, Deddy Corbuzier, Kamis (6/12/2018).
Deddy mengawali vlog dengan mengatakan bahwa dirinya berada di pihak yang netral dan tidak berpihak pada siapapun dalam pilpres mendatang.
"Sebelum gue mulai, gue mau kasih tahu kalian dulu bahwa gue bukan orangnya Jokowi, gue tidak kampanye buat Jokowi, gue juga tidak terlalu peduli ketika nanti Jokowi menang kek, kalah kek, ganti presiden kek nanti, Prabowo jadi presiden, i am okay with that karena gue menyadari belum bisa melakukan pekerjaan jadi presiden," kata Deddy.
"Jadi kalau gue komplain, banyak sih yang mau gue komplain tentang kinerjanya, tapi gue enggak akan komplain keras-keras banget karena gue belum tentu mampu menjalankan tugas seorang presiden," imbuhnya.
• Digambar Fansya dengan Pensil, Deddy Corbuzier: Apa Gue Mukanya Songong Gitu?
Lalu ia berkomentar soal polemik istilah presiden banci yang menjadi pembicaraan publik baru-baru ini.
Ia menganggap jika seseorang tidak suka dengan pemerintah, seharusnya yang dikritik ialah kinerjanya bukan fisiknya.
"Pemerintah salah, banyak salahnya. Gue kalau mau ngomongin salahnya pemerintah, banyak. Dari sisi kesehatan, pendidikan, olahraga. Banyak banget, dan gue vokal kalau nyalahin. Tapi, yang saya protes adalah kinerjanya, bukan orangnya, bukan secara fisiknya," tutur Deddy.
"Jadi kalau Anda membenci sesuatu atau tidak suka sesuatu, proteslah kinerjanya bukan orangnya," imbuhnya.
"Yakin kalau presiden diganti sama elu, bisa jadi lebih baik?," tanyanya.
Deddy juga sempat melontarkan sikap skeptisnya mengenai beberapa hal jika nanti satu di antara kedua capres tersebut terpilih menjadi presiden.
• Senggol KPI soal Penggerebekan Vicky-Angel, Deddy Corbuzier Ternyata Teman Ketua KPI Pusat Yuliandre
"Atau misalnya Prabowo jadi presiden akan lebih baik Indonesia? Amin kalau lebih baik. Atau kalau Jokowi tetap jadi presiden, Indonesia akan hancur, yakin? Kok gue enggak yakin ya, yang gue yakin adalah Indonesia adalah negara NKRI."
"Biar bagaimanapun kita mendukung kinerja, dan kita memprotes hal-hal yang kita tidak suka, tapi protes kinerjanya bukan protes ngata-ngatain orangnya," tambahnya.
Lihat video selengkapnya berikut ini:
Sebelumnya, pernyataan presiden banci dilontarkan oleh pendakwah Habib Bahar bin Smith dalam potongan video yang beredar.