Kabar Tokoh

Ungkap Alasan Laporkan Habib Bahar, Relawan Jokowi Mania: Kita Harus Bisa Jadi Bangsa yang Beradab

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Habib Bahar dilaporkan Polisi atas ujaran kebencian

TRIBUNWOW.COM - Relawan Jokowi Mania yang melaporkan Habib Bahar bin Smith ke Bareskrim, Immanuel Ebenezer, memaparkan jika yang ia laporkan adalah video lengkap, bukan potongan.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Immanuel dalam siaran langsung program Apa Kabar Indonesia Malam yang tayang di tvOne, Kamis (6/12/2018).

"Yang kita laporkan itu video utuh, lengkap. Tidak ada satupun yang terpotong atau terputus dari apa yang kita laporkan. Kalaupun ada video beberapa menit itu, itu kita dapatkan dari Youtube juga, untuk mempermudah laporan kita aja," paparnya.

Immanuel lantas membeberkan alasan mengapa pihaknya melaporkan Habib Bahar ke kepolisian.

Habib Bahar Masih dalam Pemeriksaan Polisi, Kuasa Hukum Beberkan Sejumlah Hal yang Sudah Diperiksa

"Karena kita kan negara hukum, kita harus bisa jadi bangsa yang beradab," ujarnya.

"Kita melapor bukan dari data kosong, bukan hoaks. Kita melaporkan karena ada beberapa diksi yang mengandung ujaran kebencian," ungkapnya.

Immanuel lantas menyebutkan sejumlah diksi yang ia maksud.

"Misalnya soal buka celananya Jokowi, dia itu haid. Jokowi itu laki-laki. Dan apa korelasi isi ceramahnya dengan haid?," paparnya.

"Kedua itu dia sampaikan Jokowi itu banci. Jokowi punya istri, punya anak," tambahnya.

Soal Isi Ceramah Habib Bahar, TGB Zainul Majdi: Sampaikan Nasihat yang Baik, Bukan dengan Menghujat

Menurut Immanuel, apa yang disampaikan Habib Bahar bin Smith itu tidaklah pantas.

"Apalagi disampaikan di acara dakwah, ya itu tidak pantas," katanya.

"Dia keturunan Nabi, dia habib, nggak pantas loh menyampaikan perkataan seperti itu yang disampaikan di depan umum," tegas Immanuel.

Immanuel menjelaskan jika hak untuk menyampaikan pendapat di Indonesia itu dilindungi oleh undang-undang.

Untuk itu, ia menjelaskan, dakwah dari seorang ulama pun tentu tidak dilarang.

Berdebat Sengit di Depan Layar, Inilah Percakapan antara Habib Bahar dan Ali Ngabalin saat Jeda

Namun, ia menyayangkan jika dakwah Habib Bahar justru malah menunjukkan ujaran kebencian.

"Selain soal hate speach, yang dihina itu kan pemimpin bangsa. Itu tidak pantas. Kita sebagai anak bangsa marah," ucapnya.

"Jangankan anak bangsa, ketika ada organisasi, pemimpinnya kita hina aja, kita bisa kena pidana. Apalagi pemimpin bangsa ini," imbuhnya.

Immanuel menjelaskan, Relawan Jokowi Mania ngotot laporkan Habib Bahar karena menurutnya hal tersebut tidaklah baik untuk Indonesia ke depan.

"Ini kan tidak baik untuk kita kedepan dalam berdemokrasi. Yang buat kami tidak nyaman adalah ketika dia menyampaikan ujaran kebencian pada publik yang menurut kita ini tidak pantas." jelasnya.

Tidak Mau Meminta Maaf ke Jokowi, Habib Bahar: Lebih Baik Saya Busuk di Dalam Penjara

Diketahui, Habib Bahar bin Smith diduga telah melakukan ujaran kebencian dengan merendahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui ceramahnya.

Belum lama ini, ceramah tersebut diedarkan dan viral di media sosial.

Atas ceramahnya tersebut, Habib Bahar bin Smith dilaporkan oleh pendukung Jokowi, yakni Jokowi Mania dan Cyber Indonesia.

Mengutip Tribunnews.com, video ceramah yang viral di media sosial itu menampilkan saat Habib Bahar bin Smith tengah berdakwah di antara hadirin.

Habib Bahar bin Smith menyebut Jokowi sebagai pengkhianat negara dan rakyat dalam ceramahnya.

Pelapor Habib Bahar, Muannas Alaidid Bawa Guntur Romli sebagai Saksi saat Diperiksa Polisi

Di Reuni Akbar 212, Minggu (2/12/2018), Habib Bahar yang mendapatkan kesempatan berbicara diatas panggung, tampak memberikan pembelaan terkait isi ceramahnya yang dilaporkan ke polisi.

“Saya sampaikan kenapa saya berkata seperti itu, karena kita lihat dalam peristiwa 4 November 2016 para ulama dan habaib diberondong gas air mata, tapi Presiden malah kabur,” ucapnya.

Menanggapi pelaporan terhadap dirinya, Habib Bahar bin Smith mengaku siap menghadapi proses hukum dan enggan meminta maaf.

“Kalian yang melaporkan saya, jika hal itu akhirnya dianggap kesalahan, maka saya tidak akan minta maaf, lebih baik saya busuk di dalam penjara. Kalau saya ditangkap, berjanjilah rekan-rekan untuk tidak memadamkan api perjuangan,” seru Habib Bahar bin Smith kepada orang-orang di sekitarnya, yang diikuti ucapan takbir.

Selain itu, melalui telewicara di acara Apa Kabar Indonesia Malam, Senin (4/11/2018), Habib Bahar bin Smith juga menjelaskan maksud dari isi ceramah itu.

Habib Bahar Dipolisikan, Cholil Nafis: Hukum Menjadi Penengah

"Harus dilihat rentetan urutan ceramah itu, maka saya bilang kalau memang berani, coba putar, live."

"Ceramah saya satu jam kenapa cuma diambil dua menit, putar live ceramah saya satu jam dari awal sampai akhir," tutur Habib Bahar bin Smith.

Lebih lanjut, Habib Bahar bin Smith tidak mau ambil pusing terhadap orang yang melaporkannya.

"Itu kan sudah saya bilang, itu yang mereka melaporkan saya ada di pihak rezim, ada di pihak kekuasaan."

"Biar masyarakat yang menilai, biar umat Islam yang menilai," ujar Habib Bahar bin Smith. (*)