Reuni Akbar 212

Kata Peneliti Survei LSI Denny JA soal Pengaruh Reuni 212 ke Elektabilitas Capres Jokowi-Prabowo

Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno, Pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019

Segmen, kata Adjie Alfaraby, yakni beragamnya karakteristik dari pemilih Islam.

"Oleh karena itu kita melihat walaupun nanti ada pengaruh yang signifikan terhadap elektoral kepada salah satu capres, maka pengaruhnya mungkin hanya terbatas pada segmen-segmen tertentu secara umum," tandas Adjie Alfaraby.

Simak video selengkapnya di bawah ini:

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan peta elektabilitas kedua pasangan calon masih bisa berubah asalkan masing-masing kubu memiliki strategi yang tepat.

Isu ekonomi, kata dia, dilihat sebagai isu strategis yang dapat menambah elektabilitas pasangan calon.

Hal itu terlihat dari hasil survei dimana dukungan yang diterima akan berbeda karena tergantung kondisi ekonomi Indonesia.

Lebih lanjut, Ardian melihat masa kampanye yang masih tersisa 5 bulan ke depan akan menjadi penentu naik surutnya elektabilitas masing-masing pasangan calon.

Hal itu terlihat dari hasil survei dimana dukungan yang diterima akan berbeda karena tergantung kondisi ekonomi Indonesia.

Hasil Survei Median: Elektabilitas Jokowi-Maruf Ungguli Prabowo-Sandiaga

Ardian menyebut masa kampanye yang masih tersisa 5 bulan ke depan akan menjadi penentu naik surutnya elektabilitas masing-masing pasangan calon.

"Tapi kalau melihat dari bulan Agustus, September, Oktober, sampai November, relatif angkanya tidak jauh dari 20 persen. Sehingga, ketika ingin mengungguli otomatis masih perlu ada hal-hal yang dilakukan untuk bisa mengejar ketinggalan yang ada," kata dia di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018).

Lanjut dia, kondisi ekonomi yang positif akan berbanding lurus dengan elektabilitas Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Semakin baik, positif ekonomi maka elektabilitas Jokowi sebagai petahana akan naik. Tetapi, semakin buruk persepsi ekonomi, akan menaikkan dukungan terhadap Prabowo-Sandi," katanya.

(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)