TRIBUNWOW.COM - Panitia Aksi Reuni Akbar 212 memutarkan rekaman pidato pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di akhir acara Reuni Akbar 212 di Monumen Nasional (Monas), pada Minggu, (2/12/2018).
Dalam pidatonya, Habib Rizieq menyinggung mengenai keadaan Indonesia saat ini.
Dilansir TribunWow.com dari video akun Youtube Front TV yang diunggah Minggu (2/12/2018), berikut pidato Habib Rizieq Shihab yang TribunWow tulis:
"Mari kita renungkan kondisi negara kita dalam lima tahun terakhir. Selama ini di Negara Indonesia, sama merasakan kuat indikasinya adanya gerakan sistematis dan struktural yang ingin menghancurkan sendi-sendi kehidupan beragama dan berbangsa serta bernegara di negara kesatuan RI dengan menghalalkan segala cara.
Pertama pembiaran aliran sesat dan penodaan agama secara masif, bahkan para pelakunya dilindungi dan dibesarkan, padahal, agama apapun tidak boleh dinista apalagi dinodai, apalagi islam.
• Unggah Foto Paspampres Beri Hormat ke Prabowo, Suryo Prabowo: Penghormatan pada Atasan
Kedua pembiaran kedzaliman dan ketidak adilan yang meruntuhkan sendi-sendi penegakan hukum.
Sehingga sikap suka-suka kini menjadi landasan penegakan hukum di Indonesia. Hasilnya yang disukai rezim, bebas melanggar hukum, sedang yang tidak disukai rezim akan dikerjai dengan rekayasa hukum.
Ketiga, pemberhalaan ekonomi neurit berdasarkan sistim utang ribawi yang telah mengundang penjajah asing yang kejam dan ganas serta bengis.
Sehingga menghancurkan perekonomian rakyat jelata secara mengerikan. Lapangan kerja dijarah asing, nilai mata uang terus merosot, pasar rakyat dilibas habis oleh kolong merat hitam, wong cilik mulai banyak kelaparan dan kekurangan gizi.
Yang keempat pembiaran kemungkaran dan kemaksiatan, seperti perdukunan, korupsi, narkoba, miras, judi, pornografi, pornoaksi, porstitusi dan LGBT, sehingga kalau dibiarkan kemungkaran dan kemaksiatan meraja rela, dan merusak generasi muda secara menakutkan sekaligus mengundang bencana di mana-mana.
Yang kelima, pembohongan dan pelestarian kebohongan dalam pengelolaan negara. Ironisnya bohong dijadikan tradisi dan dipertotonkan secara telanjang bahkan, dalam soal kecil sekalipun harus bohong. rakyat terus dicekoki berita-berita hoaks dan fitnah pernyataan yang penuh dusta dan bohong.
• 9 Kecelakaan Transportasi Terparah di Tahun 2018, 164 Korban Jiwa Tak Ditemukan
Kondisi buruk dan situasi gawat ini harus segera dihentikan. Kondisi ini yag sangat gawat ini harus dihentikan tidak boleh dibiarkan, caranya kita wajib secara bersama bersatu padu wajib sekali melakukan perubahan.
Sekali lagi, melakukan perubahan, yaitu perubahan kearah yang lebih baik. Jangan lupa Allah nyatakan dalam firmannya, tidak akan Allah merrubah keadaan kaum hingga mereka merubahnya sendiri. Allah swt telah membri kesempatan luar biasa untuk melakukan perubahan.
Pintu perubahan semakin dekat, sudah ada di depan mata, jangan di sia-siakan, ayo kita bergandeng tangan merapatkan barisan untuk berjuang untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Dari negara yang penuh maksiat menjadi negara yang penuh taat sehingga berkah.
• Media Asing Turut Soroti Kabar Lamaran Roberto Carlos Melatih Bali United