TRIBUNWOW.COM - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno menerima keluhan perwakilan guru honorer di Jember.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari unggahan di akun Instagramnya, @sandiuno, yang diunggah pada Senin (26/11/2018).
Sandi mengunggah video yang memperlihatkan percakapannya dengan perwakilan guru honorer tersebut.
Awalnya, perwakilan tersebut mengeluhkan soal profesinya yang ia sebut tidak mendapat perhatian.
Perwakilan guru honorer itu juga mengeluh gaji para tenaga honorer yang teramat kecil.
• Fakta Politik Pasar Jokowi dan Sandiaga, Jumlah Kunjungan hingga Istilah yang Bermunculan
"Saya mewakili dari guru-guru GTT (Guru Tidak Tetap) pak."
"Selama ini guru-guru itu honornya ya sekitar hanya 200 sampai 500 (ribu), tapi kenyataannya selama ini guru tidak diperhatikan," ujar perwakilan guru honorer tersebut.
Di video tersebut, Sandiaga pun memberikan jawabannya.
"Guru-guru honorer, Mas Heru, kita sudah tanda tangan komitmennya Insya Allah bahwa di bawah Prabowo-Sandi guru-guru, pahlawan tanpa tanda jasa ini, kita berikan kesejahteraan yang lebih baik dan peningkatan statusnya juga akan kita pikirkan."
"Jadi tidak layak lagi gajinya cuma 200 sampai 500 ribu."
"Kita harus paling tidak bisa mengangkat kesejahteraan guru paling tidak sesuai dengan upah minimum yang sudah ada ditetapkan oleh pemerintah juga."
"Kalau guru-guru tidak diberikan penghargaan dan kompensasinya itu gimana anak-anak didiknya, gimana bisa mereka menjadi pendidikan yang tuntas, berkualitas."
• Di Rumah Juang Prabowo-Sandiaga, Rocky Gerung: Saya Bukan Gerindra, Demokrat, PAN, PKS
"Insya Allah, karena guru-guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa," jawab Sandiaga.
Perbedaan Pandangan Prabowo soal Kenaikan Gaji Guru
Sementara itu, sebelumnya Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera sempat mengusulkan kenaikan gaji guru honorer menjadi Rp 20 juta di satu acara di Jakarta Timur, Selasa, (20/11/2018).