TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, memberi tanggapan terkait pertanyaan mengenai perayaan Maulid Nabi.
Melalui akun resmi Twitternya @mohmahfudmd, Selasa (20/11/2018), ia menjawab bahwa perayaan Maulid Nabi yang dikaitkan dengan isu bidah itu sudah kuno dan tidak perlu didiskusikan kembali.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan Muhammadiyah sudah tidak meributkan perkara tersebut.
Bahkan, menurutnya hal tersebut sudah tidak menarik lagi untuk dibahas.
Saat ini Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) sedang sama-sama menghadapi radikalisme.
"Jangan memprovokasi dgn isu bid'ah
Itu sdh kuno dan tdk laku utk didiskusikan
Muhammadiyah pun skrang sdh tak lagi ribut dgn isu bid'ah
Itu tak menarik lagi utk dibahas
NU & Muhammadiyah skrang sama2 menghadapi radikalisme
Isu lain saja, Rezky," tulis Mahfud di akun Twitter resminya tersebut.
Mahfud MD mengatakan hikmah dari Maulid Nabi adalah memmperjuangkan kemuliaan ajaran Islam melalui subtansi atau isi pokok dan tujuan-tujuan syari'nya.
Mahfud MD menyebut "Al'ibrah fil Islaam bil jawhar, laa bil madzhar" adalah salah satu patokan perjuangan dalam Islam.
Mahfud MD menekankan kembali apa yang diperjuangkan umat Islam adalah substansi dan maksud syar'inya, bukan formalistas simboliknya.
"Mengambil hikmah dari Maulid Nabi, mari kita perjuangkan kemuliaan ajaran Islam melalui substansi dan tujuan-tujuan syar'i-nya.