Pembunuhan Satu Keluarga

3 Alasan Tersangka Membunuh Keluarga di Bekasi, Disebut Tak Berguna hingga Dibangunkan Pakai Kaki

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian menunjukkan tersangka berinisial HS saat rilis kasus pembunuhan satu keluarga, di Polda Metro Jaya, Jumat (16/11/2018). Pihak kepolisian telah menetapkan HS sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap satu keluarga yang tinggal di Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Melati, Bekasi pada 13 November 2018.

2. Dibangunkan dengan Menggunakan Kaki

Sebagai saudara, Haris juga kerap kali menginap di rumah korban.

Saat menginap, cerita Argo, Haris juga sempat mendapatkan perlakuan dimana ia dibangunkan tidur oleh keduanya dengan menggunakan kaki.

Argo menuturkan jika hal tersebutlah yang membuat emosi Haris kian tersulut.

"Kalau main ke situ, tidur dan dibangunkan pagi hari menggunakan kaki," kata Argo.

3. Merasa Korban Telah Merebut Penghasilannya

Dilansir TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Haris Simamora juga merasa jika korban telah merebut penghasilannya.

Haris sendiri diketahui telah 3 bulan menjadi seorang pengangguran.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat menyatakan Haris dulunya merupakan 'Bapak Kost' di rumah kost yang terletak di Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Gede, Bekasi.

Kemudian, pengelolaan rumah kos tersebut digantikan oleh Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita yang merupakan kakak ipar pelaku.

Pemilik kosan itu sendiri adalah kakak korban Douglas Nainggolan.

"Pelaku sakit hati karena korban ini pengelola kos. Beberapa waktu yang lalu pengelolanya pelaku," ujar Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat, saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/11/2018).

8 Pengakuan Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi kepada Polisi, Ungkap Awal Mula Dendam

Haris Simamora pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi. (Lalu Hendri/Grid.ID)

Kronologi Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Seperti diketahui, keluarga Diperum Nainggolan ditemukan tewas di rumahnya pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 06.30 WIB.

Begitu ditemukan, jasad keluarga yang diduga menjadi korban pembunuhan sadis itu langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

Halaman
1234