2. Dibangunkan dengan Menggunakan Kaki
Sebagai saudara, Haris juga kerap kali menginap di rumah korban.
Saat menginap, cerita Argo, Haris juga sempat mendapatkan perlakuan dimana ia dibangunkan tidur oleh keduanya dengan menggunakan kaki.
Argo menuturkan jika hal tersebutlah yang membuat emosi Haris kian tersulut.
"Kalau main ke situ, tidur dan dibangunkan pagi hari menggunakan kaki," kata Argo.
3. Merasa Korban Telah Merebut Penghasilannya
Dilansir TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Haris Simamora juga merasa jika korban telah merebut penghasilannya.
Haris sendiri diketahui telah 3 bulan menjadi seorang pengangguran.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat menyatakan Haris dulunya merupakan 'Bapak Kost' di rumah kost yang terletak di Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Gede, Bekasi.
Kemudian, pengelolaan rumah kos tersebut digantikan oleh Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita yang merupakan kakak ipar pelaku.
Pemilik kosan itu sendiri adalah kakak korban Douglas Nainggolan.
"Pelaku sakit hati karena korban ini pengelola kos. Beberapa waktu yang lalu pengelolanya pelaku," ujar Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat, saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/11/2018).
• 8 Pengakuan Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi kepada Polisi, Ungkap Awal Mula Dendam
Kronologi Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Seperti diketahui, keluarga Diperum Nainggolan ditemukan tewas di rumahnya pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 06.30 WIB.
Begitu ditemukan, jasad keluarga yang diduga menjadi korban pembunuhan sadis itu langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.