Pembunuhan Satu Keluarga

Psikolog Forensik Menduga Ada Pengaruh Narkoba hingga Miras pada Tersangka Pembunuhan di Bekasi

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus tewasnya satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri (pasutri) dan dua anaknya di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018) mulai terungkap.

Sebelumnya, tersangka HS juga mengaku sering tidur di tempat korban.

"Dia kadang-kadang memang tidur di kos-kosan itu," ungkap Argo dilansir dari Wartakota.

Diketahui HS yang masih memiliki hubungan saudara dengan korban sudah menjadi pengangguran selama tiga bulan setelah keluar dari pekerjaan sebelumnya.

"HS ini masih ada hubungan saudara dengan korban yang perempuan," ujar Argo.

Polisi Ungkap Alasan HS Bunuh Satu Keluarga di Bekasi

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/11/2018), penangkapan HS berawal dari polisi yang mendapatkan info dari masyarakat bahwa HS berada di Garut, sehingga tim langsung menuju ke lokasi.

HS diamankan polisi pada malam hari pukul 22.00 WIB saat ia akan mendaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat.

Dalam tas HS ditemukan sejumlah barang bukti berupa kunci mobil merek Nissan, HP, dan uang Rp 4 juta.

"Sampai di Garut kami dapatkan HS ada di di kaki Gunung Guntur. Di sana dia berada di saung atau rumah katanya akan mendaki gunung.

Setelah kami geledah tasnya ada kunci mobil merek Nissan dan HP dan uang Rp4 juta," papar Kombes Pol Argo Yuwono.

HS diduga melakukan pembunuhan terhadap keluarga Diperum Nainggolan yang tinggal di Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Melati, Bekasi, Selasa 13 November 2018.

Keempat korban tersebut adalah satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami-istri dan dua orang anaknya. Keempat orang tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7).

Pembunuh John Lennon, Mark Champman Mengaku Menyesal dan Malu Membunuh demi Dapat Ketenaran

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)