Jabatan tersebut diraihnya pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Jabatan yang diperolehnya saat ini tak lantas membuatnya gengsi untuk makan di kantin.
Dengan jabatan yang diembannya ditambah menjadi putra orang terkaya di Indonesia, Armand Hartono tetap menjadi pribadi yang low profile.
"Gaya hidup harus dijaga, sederhana saja, saya makan di kantin lho. Ya kalau ada nasabah besar barulah di tempat yang bagus, masa makan di kantin," tutur Armand sambil tertawa.
• Film Hanum & Rangga Tuai Hujatan, Hanum Rais Tahan Tangis Minta Maaf: Jangan Bully Tim dan Artisnya
Dalam meningkatkan kinerjanya dan sebagai orang Jawa, Armand tahu betul filosofi berkecukupan ala orang Jawa.
"Wong Jowo itu ngerti namanya cukup. Kita gak butuh untuk nunjukkin diri kita jadi bank terbesar. Kita cukup nunjukkin jadi satu institusi yang sehat, konsisten di pembayaran, berikan kredit yang prudent, tambah jaringan di tempat yang membutuhkan," kata Armand.
Dikutip dari laman resmi BCA, Armand Wahyudi Hartono diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Bank Central Asia Tbk (BCA) dan aktif menjabat sejak 21 Juni 2016.
Sebelumnya Armand menjabat sebagai Direktur Bank BCA Sejak 14 September 2009.
• Cara Dapatkan Promo Chatime Varian Baru Hanya Rp 18 Ribu dan Beli 2 Hanya Rp 21 Ribu
Armand bertanggung jawab atas divisi operasional yaitu Pembayaran Domestik, Layanan Perbankan Elektronik, Layanan Perbankan Internasional serta Strategi dan Pengembangan Operasi – Layanan.
Selain itu, ia juga bertanggung jawab atas Teknologi Informasi.
Armand juga pernah menjabat sebagai Kepala Perencanaan dan Pembinaan Wilayah BCA dari tahun 2004 hingga 2009.
Sebelum bergabung dengan BCA, ia memangku berbagai jabatan managerial pada PT Djarum dari tahun 1998 hingga 2004 dengan beberapa posisi sebagai Direktur Keuangan, Deputy Purchasing Director dan Kepala Sumber Daya Manusia.
Armand Wahyudi Hartono juga pernah menjadi analis pada Global Credit Research and Investment Banking, JP Morgan Singapura dari tahun 1997 hingga 1998.
Armand Wahyudi Hartono adalah lulusan University of California, San Diego (1996) dan meraih gelar Master of Science di bidang Engineering Economic-System and Operation Research (1997) dari Stanford University, Amerika Serikat.
(TribunWow.com/Nila Irda)