"Kalau mengurangi berat badan 10% saja dari saat ini, bisa mengurangi risiko diabetes besar," kata dr Susie, dilansir BBC Indonesia, Rabu (14/11/2018).
• Cara Mudah Melacak Ponsel Hilang, Ikuti Langkahnya
Di dunia penyakit kencang manis ini membunuh lebih satu juta orang setiap tahun, dan siapapun dapat terkena.
Penyakit ini terjadi saat tubuh tidak bisa memproses semua gula (glukosa) di dalam aliran darah; menimbulkan komplikasi yang dapat mengakibatkan serangan jantung, tekanan darah tinggi, kebutaan, gagal ginjal dan amputasi anggota tubuh bagian bawah.
Jumlah penderita terus meningkat dan tercatat saat ini mencapai 422 juta orang di dunia, empat kali lebih banyak dari pada 30 tahun lalu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Meskipun terdapat berbagai risiko ini, setengah penderita diabetes tidak menyadarinya.
Tetapi perubahan gaya hidup dapat mencegahnya, dalam beberapa kasus. Begini caranya.
Ilustrasi penganan ringan. (TribunWow.com/Mohamad Yoenus)
Apa penyebab diabetes?
Ketika kita makan, tubuh mengurai karbohidrat menjadi gula (glukosa).
Sebuah hormon bernama insulin, yang diproduksi di pankreas, kemudian memerintahkan sel tubuh untuk menyerap gula tersebut menjadi energi.
Diabetes terjadi ketika insulin tidak dihasilkan atau tidak bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan gula menumpuk di darah kita.
Apa saja jenis diabetes?
Terdapat sejumlah macam diabetes.
Pada diabetes tipe 1, pankreas berhenti menghasilkan insulin, sehingga glukosa menumpuk di aliran darah.
Hal ini biasanya terjadi pada usia setengah baya atau orang tua, tetapi juga dialami anak muda yang kelebihan berat berat dan kurang bergerak, serta orang-orang berlatar belakang kesukuan tertentu, terutama Asia Selatan.
Sebagian perempuan hamil kemungkinan didiagnosa menderita diabetes gestational, ketika tubuh mereka tidak menghasilkan cukup insulin bagi diri mereka dan bayinya.