"Sama seperti kasus sebelumnya, ada yang pegang kaki, tangan dan ada yang mencekik leher," ujar Zulkarnain.
Berdasarkan keterangan pelaku yang ditangkap petugas, korban Sofyan dieksekusi saat kondisinya masih menyetir.
Setelah meninggal, pelaku membawa korban ke daerah Muratara dan membuang jenazah di perkebunan sawit.
Di tengah perjalanan, perampok sempat kehabisan bensin dan menjual handphone korban.
• Mall Pejaten Village Terbakar Diduga Akibat Korsleting Panel Listrik
3. Saat Ditemukan, Jenazah Tinggal Tulang Belulang
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (14/11/2018) Ketua Persatuan Driver Online Sumatera Selatan (PDOS) Edo mengatakan, mereka mendapatkan kabar bahwa Sofyan ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB dari petugas kepolisian.
Nahas, saat ditemukan jenazah Sofyan hanya tinggal belulang beserta pakaian yang masih digunakan saat dilaporkan hilang.
Meskipun tak bisa dikenali, Edo meyakini bahwa tulang belulang itu adalah Sofyan lantaran pakaian merupakan baju terakhir yang digunakan korban.
“Kalau melihat pakaiannya, kami yakin itu Sofyan, tetapi nanti masih akan tetap menunggu hasil tes DNA dari pihak kepolisian,” ujarnya.
• Cerita Warga Kenang Satu Keluarga Korban Pembunuhan di Bekasi hingga Sejumlah Kecaman untuk Pelaku
3. Sebelum Meninggal, Sofyan Sempat Meminta untuk Dipantau Melalui Group Whatsapp antar Sopir Taksi Online
Dilansir dari Sripoku.com Ketua Persatuan Driver Online Sumatera Selatan, Edo mengatakan sesaat setelah hilang kontak, teman-teman langsung melakukan pencarian.
Dari hasil cek aplikator, akun pemesan adalah seorang wanita 20 tahun.
Ketika dilakukan pemeriksaan di Polda Sumsel, wanita itu ternyata hanya meminjamkan akun kepada tiga orang laki-laki yang sedang berada di kawasan KM 5 Palembang.
"Informasinya tiga pria itu bertanya kepada wanita itu untuk memesan Gocar, namun dijawab adanya Grabcar," ungkap Edo.
"Kemudian wanita itu meminjamkan aplikasinya kepada tiga orang laki-laki tersebut," ujar Edo.