TRIBUNWOW.COM - Pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi pada Selasa (13/11/2018) dini hari membuat warga geger.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menerjunkan anjing pelacak untuk menemukan jejak pelaku.
Polisi mengatakan jika tidak ada bekas congkelan pada pintu rumah korban.
"Sementara ini kita melihat tidak ada pintu yang dicongkel. Senjata tajam juga tidak ada, tadi ada beberapa sudah kita amankan berupa gunting, tapi kita akan cek apakah gunting itu memang digunakan atau kebetulan ada di TKP," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, dikutip dari Warta Kota.
Indarto mengungkapkan saat ini pihaknya masih menyelidiki semua dugaan motif.
• Pembunuhan Satu Keluarga di Jatirahayu Bekasi, Kakak Korban Menangis Histeris: Kok Tega Banget
Sementara, pihaknya melihat bukan faktor ekonomi.
"Saksi-saksi telah kita periksa, tim juga telah olah TKP. Kita habis ini akan konsolidasi. Tapi sementara ini kita melihat kecenderungannya bukan ekonomi. Kecenderungannya ya. Tapi semua motif masih kita buka peluangnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, polisi mengatakan tidak ada barang berharga yang raib dari rumah korban.
"Kita melihat ada beberapa yang tidak hilang. Misalnya kalung dan uang tidak hilang. Tapi kita akan kaji lagi karena kan ini masih awal. Nanti kita akan olah TKP lanjutan bersama dengan ke keluarga untuk mencari tahu apa-apa barang berharga yang tidak ada. Tapi sementara kita tidak menemukan ada barang berharga yang hilang," sambung Indarto.
Diberitakan Tribun Jakarta, korban mendapat luka benda tumpul dan senjata tajam.
"Ada luka benda tumpul, dengan luka senjata tajam," kata Indarto.
Luka yang didapat para korban berbeda-beda.
Berikut rinciannya.
1. Diperum Nainggolan (38) suami, mengalami luka pada bagian leher.
2. Maya Boru Ambarita (37) istri, mengalami luka yang sama pada bagian leher.