Pilpres 2019

Kades Sampang Agung Dilaporkan ke Polisi karena Rangkul Sandiaga, BPP Prabowo-Sandi: Ini Tidak Adil

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno

TRIBUNWOW.COM - Suhartono, Kepala Desa Sampang Agung di Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan tindakan pidana pemilu.

Suhartono diduga melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pemilu dalam masa kampanye pemilu 2019 sehingga kemungkinan melanggar pasal 490 Jo Pasal 282 UU No 7/2017 tentang Pemilu.

Atas dugaan tersebut, Suhartono dipanggil pihak Polres Mojokerto, Senin (12/11/2018) dengan berstatus sebagai saksi.

Menanggapi hal ini, Badan Pemenangan Pemilu Provinsi (BPP) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk wilayah Jatim pun angkat bicara. Hadi Dediyansah, Ketua Bidang Media dan Komunikasi BPP Jatim menyebut pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) terlalu berlebihan.

Sandiaga Uno dan Maruf Amin Ikut Tanggapi Isu Politik Genderuwo oleh Jokowi, Ini Beda Jawabannya

"Kelihatan sekali dari Panwas dan pihak kepolisian dalam bertindak ada sesuatu yang overacting," kata Hadi kepada Surya.co.id di Surabaya (Senin, 12/11/2018).

Ia lantas menceritakan ikhwal kejadian pertemuan yang diduga melanggar aturan kampanye itu.

Ia bercerita bahwa pada tanggal 21 Oktober 2018, sekitar pukul 15.15 WIB, Sandi bersama rombongan BPP Jatim hendak mengunjungi pemandian Padusan dan warga petani bawang sajen di Kecamatan Pacet, Mojokerto.

Mendengar kehadiran calon wakil Presiden pendamping Prabowo itu mau lewat, warga Desa Sampang secara spontanitas ingin bertemu Sandi.

"Mereka mencegat di jalan," kata Hadi.

Ibu Sandiaga Uno, Mien Uno Mengaku Gugup saat Diwawancarai Rosiana Silalahi, Ini Alasannya

Oleh karena banyaknya warga, Suhartono berniat ikut mengamankan aksi tersebut.

"Pak Kades dengan spontan menghalau warga yang hendak merapat ke Sandi dengan cara merangkul," cerita Hadi.

Pada kejadian ini, Suhartono juga mengacungkan dua jari.

"Dua jari yang diacungkan spontanitas dan bukan berarti dukungan," kata Hadi.

Hadi juga menjelaskan keberadaan Suhartono yang mengenakan kemeja putih, pemberian dari Relawan Sahabat Prabowo Sandi (Sapa).

Prabowo Sudah Minta Maaf soal Tampang Boyolali, Sandiaga Uno Beri Tanggapan

Menurut Hadi, pemberian itu dikarenakan Suhartono hanya menggunakan kaus saat kegiatan.

Halaman
12