Terkini Daerah

Update Kasus Pelecehan Seksual di UGM, Ombudsman RI hingga Amnesty International Beri Tanggapan

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelecehan seksual

Selain dikatakan sistemnya kurang baik, pihak UGM terkesan menutup nutipi kasus pelecehan seksual tersebut.

Ini Langkah Cari Keadilan yang Dilalui Sosok Sebut Saja Agni, Mahasiswi UGM Korban Pelecehan Seksual

Ninik mengungkapkan bahwa pihak UGM melakukan pembiaran pada Agni, sehingga Agni harus berjuang dan mencari jalan keluar sendiri.

"Ini sebenarnya kasus sudah lama, tetapi baru sekarang hangat diperbincangkan. Ini terjadi karena reportase dari Balairung. Pihak rektorat juga tidak menjalankan rekomendasi dengan baik, buktinya pelaku terdafar akan wisuda november. UGM juga terkesan menutupi kasus ini, karena ya mungkin mempertaruhkan namanya," ujarnya.

Kasus pelecehan seksual yang dialami oleh Agni, telah terjadi sejak 2017 lalu.

Namun satu tahun berlalu, kasus ini baru muncul ke publik setelah badan Press UGM membuat sebuah tulisan berjudul 'Nalar Pincang atas Kasus Pemerkosaan'.

Petisi online juga muncul untuk mendesak pihak UGM segera menyelesaikan kasus pelecehan seksual tersebut.

Hingga akhirnya pihak UGM mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus tersebut,

Pihaknya mengatakan telah menunda wisuda pelaku pelecehan selama satu semester.

Pihak UGM juga melakukan upaya konseling terhadap korban dan juga pelaku.

Dijelaskan pula, UGM akan membawa kasus ini ke ranah hukum, namun sampai dengan saat ini belum ada kejelasan terkait laporan tersebut.

(TribunWow.com/Nila Irda)