Insiden Surabaya Membara

Bukan Pemkot Surabaya, Santunan Insiden 'Surabaya Membara' jadi Tanggung Jawab Pemprov Jatim

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Insiden Surabaya Membara

Ia mengungkapkan telah menerjunkan 10 ambulance yang tersebar di masing masing rumah skait, untuk membantu percepatan penanganan korban.

Ia juga menjelaskan saat ini semua korban telah mendapatkan penanganan yang terbaik.

Namun saat ditanya mengenai santunan kepada korban, Risma mengatakan pemkot tidak bisa memberikan santunan.

Ketiadaan dana pemerintah kota Surabaya dijelaskan oleh Risma menjdai penyebab tidak adanya santunan itu.

"Kita gak ada itu (santunan), gak bisa begitu karena kalau dikasih satu harus semua. Saya sudah sanpaikan Pak sekda, yang jelas sampai perawatan tuntas. Kita nggak bisa kasih santunan karena lihat uang kita gak ada cash, ini untuk santunan pahlawan kita urunan," ungkapnya tak bisa berikan santunan." ujar Tri Risma.

Insiden 'Surabaya Membara' ini terjadi Jumat malam (9/11/2018) saat sedang diadakan pertunjukan drama kolosal.

Membludaknya penonton yang antusis untuk menikmati pertunjukan itu, membuat sejumlah penonton memilih untuk berada di Jembatan Perlintasan Kereta Api (Viaduk) Jalan Pahlawan.

Nahas, sekitar 15 menit selang pertunjukan dilaksanakan, sebuah kereta api melintasi Viaduk yang kemudian membuat sejumlah penonton panik.

Karena kepanikan itulah, aksi dorong tak dapat dihindari.

Dari insiden 'Surabaya Membara' ini, total ada belasan orang mengalami luka, dan tiga diantaranya meninggal dunia.

(Tribunwow.com/Nila Irda)