Pilpres 2019

Prabowo Sebut 'Tampang Boyolali' di Pidatonya, Dahnil Anzar: Beliau Ingin Akrab Dengan Warga

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

Adapun bunyi pidatonya sebagai berikut:

"...Dan saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut, betul? (Betul, sahut hadirin yang ada di acara tersebut). Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini. Betul? ((Betul, sahut hadirin yang ada di acara tersebut)."

Reaksi dari ucapan tersebut ternyata membuat belasan ribu warga Boyolali mendesak Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Boyolali.

Dilansir TribunWow.com dari TribunSolo.com, Minggu (4/11/2018), seorang warga Boyolali, S Paryanto, mengatakan aksi yang terjadi saat ini murni merupakan gerakan masyarakat, tidak ada unsur politis sama sekali.

Jusuf Kalla Tanggapi Ucapan Tampang Boyolali Prabowo: Kampanye Itu Jangan Berbuat Salah

"Yang kami perlukan adalah Prabowo minta maaf kepada warga Boyolali secara terbuka, karena pidatonya yakni 'Tampang Boyolali' itu menyinggung perasaan warga Boyolali," ungkapnya kepada TribunSolo.com di Gedung Mahesa Boyolali, Minggu (4/11/2018).

Belasan ribu warga Boyolali tersebut memang terlihat tumpah ruah di dua titik lokasi yakni gedung Mahesa dan di jalan Pandanaran, khususnya di simpang siaga dan monumen susu segar, Boyolali.

Spanduk dan poster dengan berbagai tulisan tampak jelas mewarnai aksi tersebut, antara lain bertuliskan #SaveTampangBoyolali, #2019TetapTampangboyolali, Prabowo Harus Minta Maaf, Boyolali Bermartabat dan sebagainya.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)