Pesawat Lion Air Jatuh

Sambil Menangis, Adik Penumpang Lion Air PK-LQP Cerita, Ia dan sang Kakak Harusnya 1 Pesawat

Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sambil menangis, Bayu Saputra, adik dari penumpang Lion Air PK-LQP JT 610, yakni Candra Kirana, menuturkan bahwa ia dan sang kakak harusnya satu pesawat.

TRIBUNWOW.COM - Bayu Saputra, adik dari seorang penumpang Lion Air PK-LQP JT 610, menuturkan bahwa ia dan kakaknya, Candra Kirana, harusnya satu pesawat seusai berlibur di Pulau Dewata, Bali.

Melansir dari KompasTV, Sabtu (3/11/2018), sambil menangis, adik dari Candra Kirana itu menceritakan bahwa mereka sekeluarga baru saja berlibur dari Bali.

Diketahui Candra Kirana, bersama istrinya Cici Ariska, serta dua kerabat dekat mereka menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang.

Breaking News: Pesawat THRAS PK-ELB Jatuh di Kebun Sawit Kalbar, Sayap dan Roda Patah

Candra dan Cici juga diketahui baru enam bulan menikah.

"Kami baru liburan di Bali, cuma pisah pesawat aja," tutur Bayu yang matanya terlihat berkaca-kaca dan mencoba mengambil napas sejenak sebelum akhirnya kembali bercerita.

Ia menuturkan bahwa dirinya dan sang kakak harusnya satu pesawat ketika kembali ke kampung halaman, namun dikarenakan istri Bayu yang tengah sakit, ia akhirnya kembali lebih dulu ke Palembang, sementara Candra kembali ke Pangkalpinang.

"Sebenarnya kami harusnya satu pesawat, tapi istri saya ada pendarahan sedikit makanya saya pulang duluan ke Palembang, dan abang langsung pulang ke Pangkalpinang, tapi transit (di Jakarta) dulu," imbuh Bayu.

Pilot Lion Air Ungkap Alasan Pesawat Berbiaya Rendah Lebih Sering Delay Dibanding Pesawat Premium

Tonton videonya di bawah ini.

Dilansir TribunWow.com dari Bangkapos.com, jenazah Candra Kirana berhasil diidentifikasi bersama tiga jenazah lainnya, yakni Monni (asal Jakarta) dan Hizkia Jorry Saroinsong (asal Jakarta), pada Jumat (2/11/2018).

Jenazah Candra Kirana dikenali dari sepatu Reebok yang dikenakan pria tersebut.

Candra Kirana teridentifikasi dengan nomor postmortem 008 dari kantong jenazah dvi 002/lion tj.priok/002a dan nomor ante mortem 023.

Bagian tubuh korban, dikatakan Kepala RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Musyafak, teridentifikasi setelah ada data post mortem berupa sepatu putih di sebelah kanan kaki korban.

"Setelah dicocokkan dengan foto dari CCTV dan foto saat korban di Bali, benar bahwa bagian tubuh tersebut persis teridentifikasi atas nama dengan data post," kata Musyafak.

Sementara itu, jenazah istri Candra Kirana, Cici Ariska masih belum teridentifikasi.

Update Operasi Lion Air JT 610, Tim SAR Temukan Roda Pesawat, Turbin, hingga Bagian Tubuh

Setelah berhasil teridentifikasi, jenazah Candra kemudian langsung diterbangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Pali, Sumatera Selatan, dilansir TribunWow.com dari KompasTV.

Halaman
12