Terkini Daerah

4 Fakta Unjuk Rasa Ribuan Warga di Boyolali, Tuntutan hingga Pernyataan Kepolisian

Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjuk rasa berkeliling menggunakan sepeda motor di jalanan Boyolali Kota, Jawa Tengah, Minggu (4/11/2018).

TRIBUNWOW.COM - Ribuan warga Boyolali melakukan aksi unjuk rasa di sepanjang jalan Boyolali Kota yang berpusat di Simpang Siaga dan Balai Mahesa Boyolali, Minggu (4/11/2018) pagi.

Dikutip dari TribunJateng.com, aksi unjuk rasa itu merupakan bentuk kekecewaan atas pidato calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengenai 'tampang Boyolali'.

Ribuan warga itu sudah berkumpul sejak pagi atau mulai pukul 08.00 WIB.

Faldo Maldini Unggah Video Bersama Prabowo Subianto, Fahri Hamzah: Lain Kali Suruh Beliau Nyanyi

Dalam unjuk rasa itu, ada sejumlah warga yang berkonvoi mengendarai sepeda motor berkeliling kota, ada juga yang naik truk dan mobil terbuka.

Tampak juga beberapa pejalan kaki membawa spanduk bertuliskan ungkapan perasaannya.

Pengunjuk rasa melintas di depan Patung Arjuna Wijaya di pusat Boyolali Kota (TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN)

Berikut sejumlah fakta terkait unjuk rasa ribuan warga Boyolali, Minggu pagi:

1. Ribuan Warga Ikuti Aksi Unjuk Rasa

Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi mengatakan warga yang mengikuti unjuk rasa berasal dari setiap kecamatan di Boyolali.

"Data kami kurang lebih 8.500 warga yang ikut hadir dalam aksi damai ini," kata Aries Andhi.

2. Sebanyak 600 Personel Polri dan TNI Turut Amankan Aksi Unjuk Rasa

Lebih lanjut, Aries Andhi mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan sebanyak 600 personel Polri dan TNI untuk mengamankan unjuk rasa warga Boyolali.

Selain itu, kepolisian juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di jalur utama agar unjuk rasa tidak mengganggu pengguna jalan.

Foto-foto Gaya Presiden Jokowi saat Kendarai Motor Barunya ke Pasar Anyar Tangerang

Sebagian kendaraan dari arah Semarang ke Solo dialihkan melalui lingkar luar.

Sementara dari arah Solo menuju Semarang dialihkan ke jalur alternatif mulai dari patung Sukarno.

"Kami tidak menginginkan aktivitas masyarakat terganggu karena aksi tersebut. Kami melihat situasi. Kalau tidak terlalu padat kami buka. Yang penting kendaraan tetap berjalan," ujarnya.

Halaman
12