Pesawat Lion Air Jatuh

Kisah Upaya Penyelamatan Syachrul Anto, Basarnas Sempat Berikan CPR dan Panggil Dokter

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Syahrul Anto, penyelam yang meninggal dunia saat pencarian Pesawat Lion Air jatuh di Karawang Jawa Barat.

TRIBUNWOW.COM - "Ada orang! Ada orang! Coba dekati pakai rubber boat!" teriak seorang lelaki berkemeja Basarnas dari anjungan Kapal KN SAR Basudewa sekira pukul 17.00 WIB pada Jumat (2/11/2018).

"Rubber boatnya belum kembali! Panggil kapal RIB!" jawab seorang personel Basarnas di buritan.

Seketika, belasan personel Basarnas yang sedang istirahat di buritan kapal langsung berlari menuju geladak utama.

Dua orang personel tim SAR naik ke haluan kapal meneriaki kapal RIB 01 Basarnas yang biasanya bertugas untuk mendistribusikan logistik, orang, puing pesawat, atau jenazah.

Tampak sebuah obyek hitam mengapung dengan jarak sekira 200 meter dari Kapal KN SAR Basudewa.

Sebagian personel Basarnas di geladak utama berkasak-kusuk.

Video Penyelam Syachrul Anto Sesaat sebelum Dinyatakan Meninggal dalam Pencarian Lion Air JT 610

"Itu orang apa puing?" tanya seorang personel ke personel lainnya.

"Mudah-mudahan itu puing, bukan orang," jawab personel tersebut.

Terlihat tiga orang personel Basarnas berada di kapal RIB 01 Basarnas sudah mendekat ke obyek hitam tersebut.

"Angkat itu! Angkat!" kata dua personel Basarnas sambil menujuk sebuah obyek hitam yang mengapung.

Kebetulan, kapal tersebut berada hanya sekira 100 meter dari tempat orang tersebut terapung sedangkan Kapal KN SAR Basudewa berjarak sekira 200 meter.

"Byur!"

Dua orang personel Basarnas di kapal RIB 01 melompat ke laut dan berenang mendekati obyek hitam tersebut.

Gelombang ombak yang sudah cukup besar sejak siang kerap membuat kapal bergoyang ke kanan dan ke kiri 45 derajat.

Pesan Terakhir Penyelam Syachrul Anto untuk Istrinya sebelum Meninggal Dunia

Sementara itu seorang petugas Basarnas di geladak kapal coba mengontak dua Sea Rider berisi anggota Kopaska yang tengah terapung 200 meter lokasi membelakangi RIB 01.

Halaman
123