Soal Kebijakan Gratiskan Tol Jembatan Suramadu, Erick Thohir Tegaskan Tak Ada Unsur Politis

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua TKN, Erick Thohir, bersama Wakil Ketua Tim Kampanye, Lodewijk Fredrich Paulus

Pantauan di lokasi, Presiden tiba sekitar pukul 16.20 WIB.

Jokowi Gratiskan Jembatan Suramadu, Wasekjen Demokrat Jelaskan Tahap Pembangunan Libatkan 4 Presiden

Ia didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani.

“Dan dengan mengucapkan bismillahirohmanirahim, Jalan Tol Suramadu pada sore hari ini kita ubah menjadi jalan non tol biasa,” ucap Presiden.

Mengutip Tribunnews.com, dalam sambutannya saat peresmian pembebasan biaya Tol Suramadu, Jokowi menuturkan bahwa pembangunan Jembatan Suramadu masih belum memberikan dampak ekonomi, pertumbuhan ekonomi, kepada masyarakat Madura.

“Kita lihat ketimpangan kemiskinan, kalau kita lihat angka-angka kalau dibandingkan dengan daerah Jawa Timur yang lainnya misalnya Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo angka kemiskinan 4 sampai 6,7 persen. Sementara di Madura angka kemiskinan masih berada pada angka 16 sampai 23 persen,” tuturnya.

Mulai Digratiskan Hari Ini, Biaya Perawatan Tol Suramadu akan Diambil dari APBN

Karena permasalahan ekonomi masyarakat Madura ini, Jokowi yang kemudian mempertimbangkan usulan dan desakan dari tokoh agama, ulama, para kiai, dan juga tokoh-tokoh masyarakat dari IKAMA, Bupati, akhirnya pemerintah memutuskan untuk menjadikan jalan Tol Suramadu menjadi jembatan non tol biasa, Sabtu (27/10/2018).

“Dengan menjadi jembatan non tol biasa, kita berharap pertumbuhan ekonomi Madura akan semakin baik, investasi akan datang semakin banyak, properti, turisme semuanya akan berkembang di kabupaten-kabupaten Madura. Insyaallah pertumbuhan ekonomi akan kelihatan,” ucap Presiden. (TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)