Hari Sumpah Pemuda

Sambut Hari Sumpah Pemuda, Dahnil Anzar: Tak Perlu Menyatakan Paling NKRI, Paling Pancasila

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah sekaligus Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan harapannya untuk Indonesia dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari Minggu (28/10/2018).

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Dahnil Anzar dalam video yang diunggahnya di laman Twitter @Dahnilanzar, Minggu (28/10/2018).

Dalam video tersebut, Dahnil Anzar menuturkan banyak pemuda Indonesia dari seluruh daerah yang berkumpul untuk mendeklarasikan Sumpah Pemuda 90 tahun lalu, 28 Oktober 1928.

Dahnil lantas menjelaskan bahwa yang mendasari para pemuda Indonesia untuk mendeklarasikan Sumpah Pemuda adalah nalar yang sehat.

Menurutnya, dalam memperingati sumpah pemuda, para kaum muda Indonesia perlu untuk melakukan pembuktian bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang sejahtera.

Negara yang bisa menjadi rumah untuk seluruh bangsa, tanpa memandang suku, ras, dan agama.

Berikut pernyataan lengkap Dahnil Anzar dalam video tersebut.

"Sahabat muda di seluruh Indonesia, sembilan puluh tahun yang lalu, 28 Oktober 1928, banyak pemuda dari seluruh daerah di Indonesia berkumpul.

Jong Java, Jong Celebes, Jong Batak Bond, dan Jong-Jong yang lain berkumpul mendeklarasikan bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu.

Apa yang mendasari mereka?

Merasa perlu untuk bergabung bersama, menyatakan kebangsaan, ketanahairan, bahasa yang satu itu?

Yang mendasari mereka adalah nalar yang sehat atau akal yang sehat.

Tradisi nalar yang sehat, tradisi akal yang sehat, dipupuk oleh para pemuda kita.

Kita tidak perlu secara emosional menyatakan paling NKRI.

Kita juga tidak perlu secara emosional paling Pancasila.

Halaman
12