Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berjanji untuk mengungkapkan semua kebenaran tentang kematian jurnalis Jamal Khashoggi.
• Tulisan Terakhir Jamal Khashoggi sebelum Dibunuh, Ungkap Pemerintah Saudi yang Terus Bungkam Media
Dilansir TribunWow.com dari news.com.au, Rabu (24/10/2018), dalam siaran langsung di kantor berita Turki yang ia lakukan kemarin, pemimpin Turki itu mengatakan bahwa kolumnis Washington Post itu adalah korban dari pembunuhan sadis yang direncanakan dengan hati-hati.
Pernyataan ini tentunya sangat bertentangan dengan klaim dari pemerintah Arab Saudi yang menyebutkan bahwa Khashoggi tidak sengaja meninggal dalam "operasi nakal".
Menurut Erdogan, kasus ini adalah sebuah pembunuhan politik yang menunjukkan itu telah direncanakan di jajaran tertinggi rezim Saudi.
"Intelijen dan lembaga keamanan memiliki bukti yang menunjukkan pembunuhan itu direncanakan," katanya.
"Menyematkan kasus semacam itu pada beberapa anggota keamanan dan intelijen tidak akan memuaskan kami atau komunitas internasional," imbuhnya.
Erdogan pun mendesak Arab Saudi untuk mengungkapkan siapa yang memerintahkan pembunuhan sadis itu.
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)