Kabar Tokoh

Tak Masalah Dikritik Masyarakat, Pramono Anung: Pemerintah Tidak Boleh Alergi Kritik

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pramono Anung

Menurutnya, memang perlu ada pengawasan untuk pemerintah dalam menjalankan kebijakan-kebijakannya.

Pemerintah juga perlu diingatkan dan terus dipantau mengenai apakah kebijakan yang diberikan sudah tepat atau belum.

"Saya kira negara besar seperti Indonesia perlu itu, itulah yang menurut saya namanya demokrasi," ujarnya.

China Ciptakan Bulan Palsu, Apa itu Mungkin? Berikut Penjelasan serta Tanggapan Dampaknya

Terkait isu politik yang kerap terjadi di masa kampanye seperti sekarang, Jokowi menerangkan, elite-elite politik memiliki sebuah peran penting untuk mengedukasi masyarakat.

"Elite-elite politik harus memberikan pembelajaran, harus mengedukasi masyarakat dengan hal-hal yang mendewasakan dan mematangkan kita dalam berpolitik," kata Jokowi.

Menurutnya, elite-elite politik perlu untuk mengedepankan adu ide dan gagasan.

Ia juga meminta elite politik untuk berkampanye dengan meluncurkan adu prestasi, dan adu rekam jejak.

"Saya kira yang harus dikedepankan itu, sehingga masyarakat nanti yang menilai, jangan kita justru terjebak pada hoaks, saling fitnah, saling mencela," ucapnya.

"Dan menurut saya yang namanya kritik itu boleh, tapi harus membedakan kritik dengan hoaks, mencela, memfitnah. Itu sangat beda sekali," imbuh Jokowi.

Jokowi kembali menegaskan untuk menekankan adu program, ide dan gagasan dalam kontestasi politik.

"Sehingga mematangkan dalam berdemokrasi, mendewasakan rakyat dalam ikut kontestasi ini," pungkasnya.

(TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah)