TRIBUNWOW.COM - Ditlantas Polda Jawa Tengah dan Satlantas Polres Boyolali membeberkan hasil sementara olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut yang terjadi di pertigaan Wika Dukuh Pomah, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (14/10/2018).
Diketahui, kecelakaan tersebut melibatkan Bus Hino PO Mata Trans dengan pelat nomor AD 1417 DH dan mobil Isuzu Panther berpelat nomor AD 8447 KS.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia dan dua orang luka-luka.
• Kecelakaan Maut Boyolali Bus Hino Mata Trans Tabrak Mobil Panther, Berikut Daftar Nama Korban Tewas
Dilansir TribunWow dari Kompas, Ditlantas Polda Jawa Tengah bersama Stalantas Polres Boyolali telah melakukan olah TKP.
Puluhan personel Ditlantas dan Satlantas Polres Boyolali diturunkan selama proses olah TKP.
Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng, AKBP Catur Gatot Efendi mengatakan bahwa timnya menggunakan sistem kamera laser 3D.
Kamera laser 3D tersebut berfungsi untuk merekam kejadian dari sebelum, sesaat hingga sesudah kecelakaan.
Metode yang digunakan pihak kepolisian itu bertujuan untuk melengkapi bukti penyidik dalam memproses perkara kasus kecelakaan itu.
Dari hasil olah TKP sementara, polisi menduga bahwa penyebab kecelakaan maut adalah rem dan setir bus yang tidak berfungsi.
"Nanti kita lihat hasil dari rekaman lensa 3D olah TKP. Satu per satu akan kami teliti datanya," ujar Catur dikutip dari Kompas, Minggu (14/10/2018).
• Kronologi Kecelakaan Maut yang Tewaskan 7 Orang di Boyolali, Diduga Rem Bus Blong
Seperti yang diberitakan sebelumnya, saat kecelakaan terjadi, mobil Panther berisi sembilan penumpang, sementara bus Hino hanya ada supir dan kondektur tanpa penumpang.
Tujuh korban yang meninggal adalah supir dan 6 penumpang mobil Isuzu Panther.
Sedangkan dua penumpang mobil Isuzu Panther lainnya masih dirawat di RSUD Boyolali hingga kini (14/10/2018).
Daftar korban meninggal dunia antara lain Dwi Bagus Windarto (26), Yasinta Ayundari (25), Slameto (50), Arini (51), Sikam (70), Nia (20), dan Atmo Rejo (75).
Rombongan mobil Panther tersebut adalah warga Jetaksari RT 2 RW 3, Kecamatan Ampel, Boyolali.