TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Indonesia selalu mengabarkan adanya gempa dan perkiraan cuaca melalui akun Twitter resmi mereka @infoBMKG.
Sayangnya, meski sudah memberikan info gempa dan beberapa bencana yang terjadi di tanah air, akun ini seringkali mendapat komentar tak mengenakan dari warganet.
Beberapa netizen menilai BMKG kurang cepat dalam mengabarkan gempa bumi yang tadi terjadi di kawasan Situbondo Kamis dini hari pukul 1.35 WIB.
Seperti diketahui gempa berkekuatan 6,4 SR menggunjang Situbondo, Jawa Timur dan dirasakan hingga Bali dan Lombok.
Beberapa netizen protes karena BMKG dianggap kurang cepat menginfokan gempa bumi.
Meskipun begitu, admin BMKG berusaha membalas cuitan tersebut dengan penjelasan mengenai kondisi sebenarnya.
"Jadi gini mas… BMKG mencatat setiap gempa berapapun Magnitude-nya baik dirasakan dan tidak.
• Indonesia Kerap Dilanda Gempa, Sutopo BNPB Buat Polling Bencana di Akun Twitternya
Kami membagi menjadi 2 kategori informasi. Utk gempa M>5.0 sesuai SOP dalam 5 menit HARUS terinformasikan ke publik, krn terkait ada potensi tsunami atau tidak. Cek apps/web utk terupdate," balas BMKG.
Tak hanya itu, adapula netizen yang menyalahkan BMKG karena tak memberi peringatan gempa sebelum kejadian.
Admin BMKG pun kembali menjawab bahwa dirinya telah melakukan tugasnya sesuai prosedur SOP.
"Waduduh, kalau mimin @infoBMKG dianggap salah padahal sudah kasih informasi gempa Situbondo M6.4 dalam waktu 4 menit (sekian), terus #BMKG kudu piye?" balas BMKG.
BMKG menyebutkan akan menginformasikan parameter setelah empat menit terjadinya gempa, bukannya memberi peringatan sebelum terjadi gempa.
"4 menit di sini maksudnya; BMKG menginformasikan parameter (magnitude, kedalaman, lokasi, koordinat, potensi tsunami atau tidak) setelah 4 menit terjadinya gempabumi ke publik. Bukan memberi peringatan sebelum terjadinya gempabumi.
Kurang lebih begitu mas… " cuit BMKG, Kamis (11/10/2018)
Sementara itu BMKG pernah mencuitkan bahwa gempa dengan kekuatan kurang dari 5 SR akan diinformasikan jika dirasakan oleh masyarakat dan tidak berpotensi tsunami.
• Korban Meninggal Akibat Gempa dan Tsunami Sulteng Capai 2.073 Jiwa