Kabar Tokoh

Fadli Zon Jadi Narasumber soal Ancaman Hoaks, Yunarto Wijaya: Gak Masuk Kanibalisme Ini?

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yunarto Wijaya dan Fadli Zon

TRIBUNWOW.COM - Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya mengomentari kicauan Fadli Zon.

Dilansir TribunWow.com dari Twitter, mulanya Fadli Zon melalui akun Twitter @fadlizon mengunggah kegiatan dirinya, Senin (8/10/2018).

Kegiatan Fadli Zon yang diadakan di Media Center MPR/DPR RI ini merupakan diskusi empat pilar dari MPR.

Fadli bertugas menjadi narasumber dengan tema 'Ancaman Hoaks dan Keutuhan NKRI'.

"Pagi tadi, menjadi narsum diskusi Empat Pilar @mprgoid dengan tema 'Ancaman Hoaks dan Keutuhan NKRI'.

Bertempat di Media Center MPR/DPR RI, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan," kicau Fadli Zon.

Tweet dari Fadli Zon ini mendapatkan balasan dari Yunarto dengan mempertanyakan kategori kanibalisme maupun pemakan sesama manusia.

"Gak masuk kategori kanibalisme ini bang?," kicau Yunarto Wijaya melalui Twitter @Yunartowijaya.

Soal Hoaks Ratna Sarumpaet, Mahfud MD: Prabowo, Amien Rais, Fadli Zon Tidak Bisa Dijerat UU ITE

Kicauan Yunarto Wijaya (Capture Twitter)

Sebelumnya, Yunarto juga sempat menantang Fadli Zon dalam wawancara yang berlangsung di Spesial Report iNews TV, Jumat (5/10/2018).

Tantangan itu dilontarkan oleh Yunarto menanggapi pernyataan Fadli Zon di media massa yang mengatakan 'mubazir' melaporkan kasus Ratna Sarumpaet ke polisi.

Pernyataan Fadli Zon tersebut disampaikan pada hari Selasa, 2 Oktober 2018.

Pada hari yang sama, Fadli Zon juga mentweet pernyataannya tersebut melalui akun Twitternya.

Saat itu Ratna Sarumpaet belum mengakui kebohongannya terkait kasus penganiayaan.

Sindir Elite Indonesia, Prabowo: Kalau Ada Kesalahan Sistem, Akui, Jangan Pura-pura Tidak Ada

Menanggapi hal tersebut, Yunarto merasa perlu menantang Fadli Zon untuk memberikan keterangan kepada kepolisian guna mengurangi kegaduhan dari kasus Ratna Sarumpaet.

"Ada seorang Wakil Ketua DPR yang kalau kita lihat dari kronologinya ikut menyabarkan hoaks, dan dalam tweet-nya menyatakan mubazir melaporkan ke polisi," ujar Yunarto Wijaya yang dikutip dari TribunSolo.com.

Halaman
12