TRIBUNWOW.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin memberikan tanggapan terkait aktivis Ratna Sarumpaet yang diberi gelar 'Ibu Hoax Indonesia'.
Dilansir TribunWow dari Tribunnews pada Minggu (7/10/2018), Ma'ruf Amin terkekeh saat mendengar Ratna diberi gelar tersebut.
Ma'ruf yang saat itu mengenakan jas abu-abu dengan kemeja putih tidak mau banyak bicara dan hanya menanggapi hal tersebut dengan singkat.
"Ha-ha, itu terserah lah ya," kata Ma'ruf sembari terkekeh saat ditemui di Jalan Situbondo, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).
Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk menyerahkan proses penegakan hukum kepada pihak yang berwajib.
"Apa yang seharusnya dan semestinya terhadap misalnya kasus kebohongan publik seperti apa," ujar Ma'ruf.
Diketahui sebelumnya, Ratna telah resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus hoaks terhadap publik, dan telah ditahan oleh Polda Metro Jaya pada Jumat (5/10/2018).
Gelar 'Ibu Hoaks Indonesia' diberikan oleh Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) kepada Ratna Sarumpaet.'
• Dianggap Merugikan Nama Baik Partai, Gerindra Laporkan Ratna Sarumpaet
Dikutip TribunWow.com dari Wartakotalive.com, Sabtu (6/10/2018), penghargaan tersebut diberikan oleh peneliti LPI kepada seorang perempuan yang memakai topeng dengan wajah Ratna Sarumpaet.
Direktur LPI, Boni Hargens menyampaikan bahwa dipilihnya Ratna sebagai 'Ibu Hoaks Indonesia' untuk mengenang jasa baiknya dalam membuka kotak pandora kebohongan yang menjadi arus baru politik di Indonesia.
Dirinya juga menegaskan bahwa penghargaan itu cocok diberikan kepada Ratna.
"Ini sebuah simbol. Bagi kami bukan hal sepele, tetapi sebuah pembelajaran yang kritis kepada masyarakat, bahwa menebarkan fitnah tidak hanya merusak individu, tetapi peradaban secara umum," ujar Boni.
Boni menambahkan bahwa pemilu dan peradaban demokrasi perlu diselamatkan.
Prabowo Ungkap Alasan Mudah Percaya pada Ratna Sarumpaet
Diberitakan sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan alasan mengapa mudah percaya dengan cerita Ratna Sarumpaet yang mengaku dianiaya pada Jumat (21/9/2018).