TRIBUNWOW.COM - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto didampingi politikus senior Amien Rais menggelar konferensi pers terkait penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.
Dilansir dari tayangan Breaking News tvOne, Selasa (2/10/2018), Prabowo membenarkan kabar penganiayaan terhadap Ratna.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku kecewa dan kaget atas apa yang menimpa Ratna Sarumpaet.
Ia juga menyebut jika Ratna Sarumpaet sangat trauma atas apa yang menimpa dirinya.
• Mahfud MD Sebut Dokter Ahli Bedah Bilang Luka di Kelopak Mata Ratna Sarumpaet Agak Aneh
Menurut Prabowo, tindakan penganiayaan ini adalah sebuah aksi pengecut, lantaran mengeroyok wanita berumur 70 tahun.
"Perempuan berusia 70 tahun yang berjuang untuk orang miskin, yang berjuang untuk keadilan, demokrasi, dan sikap ini adalah sebuah ancaman yang sangat serius terhadap demokrasi," ujar Prabowo.
Prabowo juga sempat menyinggung kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan hingga kasus penolakan terhadap tokoh Gerakan 2019 Ganti Presiden Neno Warisman.
Prabowo mengaku akan menemui pihak kepolisian dan para tokoh untuk membahas kasus Ratna Sarumpaet.
Ia juga menuturkan jika keluarga Ratna Sarumpaet ketakutan akibat intimidasi hingga tak melapor ke pihak yang berwajib.
Namun, karena sudah terlanjur viral, Prabowo mengatakan insiden ini dapat ditutupi lagi.
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini.
• Ratna Sarumpaet Dianiaya, Jansen Sitindaon: Semoga Ini Tak Berujung seperti Kasus Novel Baswedan
Diberitakan Kompas.com, Selasa (2/10/2018), Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subinato-Sandiaga Uno, Nanik S Deyang menuturkan kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet kepada para wartawan.
"Sore ini setelah agak pulih ia (Ratna Sarumpaet) melaporkan ke Pak Prabowo kejadian yg menimpanya. Pak Prabowo didampingi Pak Amien Rais dan Fadli Zon," ujar Nanik di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2018).
Nanik mengatakan, Ratna mengaku dianiaya oleh tiga orang pada 21 September 2018 lalu di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.
Malam itu Ratna baru saja menghadiri acara konferensi dengan peserta beberapa negara asing di sebuah Hotel.