Tjahjo juga menjelaskan saat dirinya meninjau korban bencana yang dirawat di rumah sakit, pada Sabtu (29/9/2018), dia melihat warga korban gempa memerlukan bantuan segera dan saat itu semua toko tutup, dan listrik juga padam.
Sehingga, dalam rapat koordinasi ia meminta Pemerinta Daerah (Pemda) untuk memfasilitasi makanan dan minuman bagi korban gempa.
Tjahjo meminta agar pemerintah daerah (Pemda) langsung mencari siapa pemiliki toko, kemudian membeli makanan tersebut.
"Beli minuman makanan di toko yang dijual, berikan dulu kepada pengungsi dan yang dirawat di rumah sakit," tegas Tjahjo.
Dirinya meminta agar makanan dan minuman yang dibeli menggunakan dana Pemda, dan harus dikawal oleh Satpol PP dan polisi.
Kemudian barang yang sudah dibeli didistribusikan ke pengungsi dan korban yang dirawat di rumah sakit dengan pengawalan petugas.
Sementara itu, untuk toko yang berada di bandara, Tjahjo juga mengungkapkan hal yang sama.
Ia mengatakan saat itu makanan dan minuman berhamburan kemudian diambil oleh warga yang mengungsi di halaman bandara dan menegaskan bahwa itu bukan sebuah penjarahan.
Halaman bandara memang difungsikan untuk menampung pengungsi, dan penjagaan memang tidak maksimal.
Sementara itu, dikutip dari website resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id, Jokowi menyebut jika yang terjadi adalah toko-toko ada yang memberikan barang-barang mereka untuk para korban.
“Toko-toko tutup atau mungkin ada satu dua peristiwa, karena memang ada juga toko yang memberikan atau membantu saudara saudaranya. Semuanya dalam proses membantu,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Senin (1/10/2018) pagi.
• Tindak Lanjuti Arahan Jokowi, Menteri PUPR Kerahkan Alat Berat untuk Evakuasi Korban Gempa Palu
Oleh sebab itu, Jokowi meminta warga supaya tidak mempermasalahkan hal-hal kecil seperti penjarahan di tengah keadaan darurat.
Jokowi pun sempat memaparkan sejumlah temuannya ketika berkunjung langsung ke lokasi bencana, yakni Palu dan Donggala.
Seperti persoalan air minum, makanan, BBM, hingga listrik dan jaringan komunikasi yang rusak.
Menurut Jokowi, itu adalah persoalan darurat yang harus segera ditangani. (TribunWow.com/ Qurrota Ayun)