TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Faldo Maldini, angkat bicara terkait penjarahan toko pasca terjadi gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah.
Hal ini disampaikan Faldo Maldini melalui laman Twitternya @FaldoMaldini, Senin (1/10/2018).
Faldo Maldini menceritakan pengalamannya saat menjadi korban gempa besar di Sumatera Barat.
Menurutnya, oknum pemilik toko sempat mematok harga sangat tinggi yang menyebabkan masyarakat emosi dan melakukan penjarahan.
Faldo Maldani menyebut kondisi semacam ini harus dimonitor oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
• Reaksi Enda Ungu saat Berhasil Tersambung Panggilan Video dengan Pasha Pasca Gempa Palu
Sembari menunggu bantuan logistik masuk, Faldo Maldini mengimbau pemerintah untuk memberikan sanksi kepada oknum yang nakal.
"Soal jarah-jarahan Gempa Palu.
Kami dulu juga rasakan gempa besar di Sumbar.
Emang oknum pemilik toko mematok harga suka-suka.
Korban gempa jadi emosional, hingga puncaknya jadi ngejarah.
Ini harus dipastikan pemda dan pusat, monitor harga pedagang, sambil nunggu bantuan masuk.
Sanksi yang bandel!," tulis Faldo Maldani dalam akun Twitternya.
• Pemerintah Nyatakan Terima Bantuan Internasional untuk Atasi Dampak Bencana Sulawesi Tengah
Diberitakan sebelumnya, sejumlah media online sempat memberitakan penjarahan toko pasca terjadi gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Terkait dengan hal ini, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, membantah pemberitaan tersebut, dikutip dari setkab.go.id.
Tjahjo menjelaskan, halaman yang menjadi tempat pengungsian terdapat toko yang roboh, sehingga makanan dan minumannya berhamburan.