TRIBUNWOW.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjutak memberikan tanggapan soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menerima bantuan dari luar negeri untuk menangani gempa tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Dahnil Anzar melalui laman Twitter miliknya, @Dahnilanzar, pada Senin (1/10/2018).
Tampak Dahnil Anzar menautkan akun Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir, @na_dirs.
Dahnil dalam kicauannya memberikan ucapan syukur atas keputusan Jokowi yang membuka diri untuk menerima bantuan dari luar negeri untuk menangani gempa tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
• Gempa dan Tsunami Melanda Sulawesi Tengah, Jokowi Harap Masyarakat Tak Tinggalkan Palu
"Alhamdullilah Mas @na_dirs Pak Jokowi membuka diri semua misi kemanusiaan dari luar negeri, untuk mempercepat penanganan dan keterbatasan kita," tulis Dahnil.
Dalam kicauannya itu, Dahnil juga me-retweet unggahan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong atau yang biasa disebut Tom Lembong.
Tom Lembong menuliskan, Jokowi telah menginstruksikan menerima bantuan internasional untuk menanggapi bencana yang melanda Palu dan Donggala.
Tom Lembong juga menjelaskan bahwa sektor swasta dari seluruh dunia bisa mengirimkan bantuan via dirinya.
"Tadi malam, Presiden @jokowi memberi kami wewenang untuk menerima bantuan internasional untuk tanggap bencana dan bantuan.
Saya membantu mengkoordinasikan bantuan dari sektor swasta dari seluruh dunia.
Silakan mengirimkan pesan ke saya di akun media sosial atau email saya: tom@bkpm.go.id," tulis Tom Lembong.
• Gempa Tsunami di Palu dan Donggala, Andi Arief: Warning BMKG Hanya Sedikit Membantu Kewaspadaan
Diberitakan TribunnewsBogor sebelumnya, Dahnil Anzar melalui kicauannya, Minggu (30/9/2018), meminta Presiden Jokowi agar menetapkan status gempa di Palu sebagai bencana nasional.
Dahnil menuliskan, desakan agar pemerintah menetapkan bencana gempa di Sulawesi Tengah itu agar berstatus nasional adalah untuk menarik perhatian dunia.
Ia berpendapat bahwa dengan menetapkannya sebagai bencana nasional, bantuan dari dunia internasional pun akan berdatangan.
Di akhir, Dahnil pun meminta pemerintah untuk mengesampingkan tensi yang berhubungan dengan citra politik jelang Pilpres 2019.