Gempa Bumi

Mendagri Bantah Berita Penjarahan Toko di Palu, Cholil Nafis: Apapun Alasannya, Itu Tidak Boleh

Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, Cholil Nafis

Dirinya meminta agar makanan dan minuman yang dibeli menggunakan dana Pemda, dan harus dikawal oleh Satpol PP dan polisi.

Kemudian barang yang sudah dibeli didistribusikan ke pengungsi dan korban yang dirawat di rumah sakit dengan pengawalan petugas.

Mendagri Tjahjo Kumolo akan Tinjau Lokasi Gempa Sulteng pada Pagi Hari Ini

Sementara itu, untuk toko yang berada di bandara, Tjahjo juga mengungkapkan hal yang sama.

Ia mengatakan saat itu makanan dan minuman berhamburan kemudian diambil oleh warga yang mengungsi di halaman bandara dan menegaskan bahwa itu bukan sebuah penjarahan.

Halaman bandara memang difungsikan untuk menampung pengungsi, dan penjagaan memang tidak maksimal.

Dipeluk Korban Gempa di Palu Sulawesi Tengah, Jokowi: Dampak Bencana Ini Kita Hadapi Bersama

Dikutip dari wartakotalive.com, Sabtu (29/9/2018), sejumlah warga di Kota Palu dikabarkan mulai menjarah toko, dan warung di sejumlah titik di pusat kota.

Wahyudi, warga Taipa, Palu Barat melaporkan sejumlah kompleks toko yang bangunannya rubuh, barangnya diambil tanpa dibayar.

"Mungkin warga kelaparan, sebab belum ada kepastian sampai kapan guncangan gempa," ujar Wahyudi.

Simak video bantahan Mendagri soal penjarahan di bawah ini:

(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)