TRIBUNWOW.COM - Seorang fotografer sekaligus kontributor National Geographic Indonesia asal Sulawesi Tengah, Josua Marunduh, memberikan update terbaru terkait gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala-Palu.
Kabar update tersebut diterima TribunWow.com dari edaran WhatsApp Josua, pada Minggu (30/9/2019) pukul 10.45 WITA.
Dalam edaran tersebut, Josua mengatakan bahwa jumlah korban meninggal sebanyak 420 orang per tanggal 29 September 2018, pukul 22.00 WITA.
• Fakta-fakta Kerusuhan Narapidana hingga Bakar Rutan Donggala untuk Kabur, Sempat Minta Dibebaskan
Selain itu, Josua juga menyebutkan beberapa poin tentang kondisi logistik, transportasi hingga jaringan komunikasi di Palu.
Berikut poin-poinnya:
1. Bantuan makanan dan minuman mulai disalurkan masuk ke kota palu menggunakan Pesawat Hercules dari Makkasar.
2. Korban meninggal terakhir berjumlah 420 orang per tanggal 29 September 2018 jam 22.00 WITA.
3. Posko media dan crisis center berpindah ke Korem 132 Tadulako jalan sudirman dekat pertokoan Kota Palu.
4. Kondisi signal dan telekomunikasi belum sepenuhnya normal, apabila hendak menghubungi saya, bisa via chat WA dengan konsekuensi slow respon mengikuti signal yang ada.
5. Penting bagi kawan-kawan media dari luar daerah yang hendak meliput harap menyiapkan logistik seperti air minum dan makanan yang cukup termasuk sumber daya listrik untuk charger perlengkapan elektronik, karena hal-hal tersebut di atas merupakan kendala yg di hadapi sampai hari ini
6. Jalur Transportasi menuju dan keluar Palu via darat bisa melalui (kebun kopi) dan lewat Napu kabupaten Poso.
7. Bandar udara belum bisa didarati pesawat Boeing dan pesawat komersil lainnya, hanya transportasi milik TNI dan carteran pesawat kecil untuk memuat bantuan.
8. Gempa susulan masih ada dan terasa sampai hari ini pukul 11.19 WITA siang, tetapi sudah tidak sekeras gempa pada hari Jumat, 28 September 2018 yang lalu.
• Ketersediaan BBM Terbatas pasca Gempa dan Tsunami, Suplai Dikerahkan Khusus ke Palu dan Donggala
Selain itu, Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) RI, Fernandus Setu, menjelaskan beberapa upaya penanganan pasca bencana.