"Anthonius bagaikan pahlawan dalam menjalankan tugas menyelamatkan pesawat beserta penumpangnya,” ujar Novie.
Pengakuan Pilot Batik Air
Pilot yang mengendalikan pesawat Batik Air ID 6231 Capt. Fella, bercerita bahwa hari itu adalah hari terakhirnya terbang di Batik Air.
Sementara lusa, ia sudah kembali ke Lion Air (Batik Air dan Lion Air tergabung dalam Lion Group).
Saat di bandara Mutiara, Palu, sesaat sebelum keberangkatan, Capt. Fella meminta quick handling, sesuatu yang tidak biasa ia minta kepada ground handling.
• Soal Gempa di Lombok dan Sulteng, Hidayat Nur Wahid: Melayani Semuanya adalah Kewajiban Negara
"Entah kenapa kayak diingetin harus buru-buru terbang," tulisnya, seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (30/9/2018).
Penerbangan Batik Air ID6231 melayani rute Palu-Makassar, dijadwalkan terbang pada pukul 5.55 waktu setempat.
Saat mendapat izin untuk takeoff, dan pesawat mulai rolling di runway, Capt. Fella merasakan adanya getaran.
Pesawat pun bergerak ke kanan dan kiri, getaran terasa mendatar, bukan vertikal.
Ia belum menyadari bahwa apa yang dialaminya saat rolling untuk takeoff itu adalah gempa yang sedang melanda di bandara Mutiara, Palu.
"Tetapi karena di cockpit fokus untuk airborne phase, jadi tetap dilaksanakan karena gak mengganggu," tambahnya.
Pada mulanya, Capt. Fella mengira goyangan itu disebabkan oleh permukaan runway yang bergelombang.
Namun setelah pesawat mengudara, awak Batik Air ID6231 menghubungi tower, sesuai prosedur yang berlaku.
Namun saat itu sudah tidak ada jawaban dari menara ATC bandara Palu.
Panggilan ke tower ATC Palu dilakukan beberapa kali, namun tetap tidak ada jawaban.
• Berangkat ke Palu, Jokowi Ingin Pastikan secara Langsung Penanganan Bencana
Rupanya, saat itu, tower ATC bandara Palu sudah roboh akibat guncangan gempa, namun hal itu belum disadari awak Batik Air ID6231.
Terkait hal tersebut, Yohanes menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Anthonius dan juga korban lainnya dalam peristiwa tersebut .
"Duka yang begitu mendalam kami rasakan, semoga tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa diberikan kepada salah satu keluarga kami dan korban-korban lain akibat gempa di Kabupaten Donggala," tutup Yohanes. (*)