Kalau semua dipolitikkan, ya blaen (gawat, bahasa Jawa Timur, red.).
Nanti polarisasi dan serang-menyerang makin kuat. Tidak ada ruang tengah.
Nanti rumah ibadah pun jadi ruang rebutan. Padahal tugasnya memandu umat.
• Viral Video Jusuf Kalla Berjoget dengan sang Cucu Diiringi Lagu Hip Hop, Lihat Gayanya!
Di keluarga Ciganjur, ruang strategis juga dibuka. Secara utuh, dzurrriyah merawat warisan perjuangan Gus Dur.
Gus Dur sebagai Guru Bangsa dan pejuang rakyat, dirawat bersama. Tidak ada muatan politis di sini.
Gus Dur sebagai politisi, dirawat @yennywahid. Ini gerakan politik.
Gerakan @GUSDURians sudah menetapkan bahwa kami adalah gerakan kebangsaan. Tidak ada strategi politik kekuasaan.
Program-program bela petani, kegiatan lintas iman, promosi toleransi, penguatan demokrasi, dilepaskan dari siapa yang berkuasa baik nasional maupun daerah.
Coba twips bayangkan ya: sering sekali saya dihubungi orang, ingin dirikan @GUSDURians di kotanya. Jebul dia mau nyalon Bupati/DPRD.
Artinya, kegiatan lintas iman/advokasinya akan diberi muatan itu dong ya. Lalu bagaimana bisa independen untuk kritisi kebijakannya?
Karena itulah, ke teman-teman di lapangan saya selalu sampaikan: @GUSDURians bukan gerakan politik elektoral, tapi gerakan sosial. Juga bukan lembaga dana.
Karena sikap tegas inilah, justru kami berkembang pesat. Tidak dicemaskan akan dikooptasi untuk kepentingan politik 5 tahunan.
Karena itulah kawan-kawan @GUSDURians resah ketika media dan publik sekarang menggunakan kosakata gusdurian untuk memotret sikap politik @yennywahid.
Sebagai penjaga warisan politik Gus Dur, Yenny mengelola gerakan politik yaitu gerakan Kader Gus Dur.
Kawan-kawan @GUSDURians resah bahwa penggunaan kata gusdurian dalam konteks politik akan berdampak pada kepercayaan publik atas program-programnya untuk rakyat.