TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil tampaknya serius menanggapi insiden pengeroyokan suporter Persija, Haringga Sirla oleh oknum Bobotoh (suporter Persib).

Tak hanya meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini, Ridwan Kamil juga menggalang donasi yang ditujukan untuk keluarga almarhum.

Hal ini diketahui dari unggahan Instagram Ridwan Kamil, @ridwankamil, pada Kamis (27/9/2018).

Kang Emil mengajak warganet untuk mendonasikan sebagian rejekinya bagi keluarga almarhum Haringga Sirla.

• Kakak Haringga Sirla Tak Ingin Ada Balas Dendam atas Meninggalnya sang Adik

Ia meminta agar semua pihak melupakan rivalitas serta mengedepankan hati nurani.

Mantan Walikota Bandung ini juga mengimbau warganet yang belum bisa menyumbang sebaiknya tidak melontarkan komentar negatif.

"NETIZEN YANG BUDIMAN, saya mengajak anda-anda yang baik hati untuk mengulurkan donasi kemanusiaan untuk keluarga almarhum Harigga Sirila, supporter Persija. Caranya klik di link bio saya. https://m.kitabisa.com/ripharingga

Lupakan rivalitas. Kedepankan nurani kemanusiaan. Semoga Allah membalas niat dan ikhtiar kebaikan anda semua. Hatur Nuhun.

*Bagi yang tidak mau membantu, sebaiknya tidak usah komen negatif atau kenapa ini-kenapa itu," tulis Ridwan Kamil.

• Haringga Sirila Menjadi Korban ke-7 dari Perselisihan Bobotoh dan The Jakmania

Diberitakan sebelumnya, pengeroyokan yang menewaskan seorang suporter terjadi saat laga Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).

Berdasarkan informasi yang diterima TribunWow.com, pengeroyokan itu diduga terjadi sebelum laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta dimulai.

Pengeroyokan bermula saat sekelompok orang meneriaki adanya suporter Persija Jakarta di area parkiran gerbang biru Stadion GBLA sekitar pukul 13.00 WIB.

• Polrestabes Bandung Sempat Menolak Laga Persib Kontra Persija Dilaksanakan di GBLA

Korban yang merupakan warga Cengkareng Kota, Jakarta Barat itu sempat meminta tolong dan dikejar oleh sekelompok orang.

Namun kerumunan orang itu tetap menghajar korban hingga meninggal dunia.