Dimana koalisi JKW mrs tdk nyaman dg nomor urut 1atau 2, krn hny akan menguntungkan salah satu partai, akhirnya dg besar hati Pak PS menerima."
"Pada saat itu Pak @prabowo dan Bang @sandiuno sdh menunggu lama diruang sidang, sementara Pak JKW dan koalisi ada diruangan VIP.
Akhirnya Pak PS dan Bang Sandi serta komisioner KPU diajak ke ruang VIP, untuk menyampaikan terkait permintaan koalisi JKW agar ditambahkan angka 0.
"Koalisi JKW khawatir penggunaan nomor 1 atau 2 hanya akan menguntungkan partai tertentu.
Maka mrk meminta kesediaan Pak @prabowo dan bang @sandiuno untuk menerima usulan tambahan angka 0 didepan angka 1 dan 2, dg ikhlas tanpa perlu buruk sangka Pak @prabowo dan bang @sandiuno OK.
• Sudjiwo Tedjo Bahas soal Istilah Dalang, Arie Kriting: Pejabat yang Tak Becus Disuruh jadi Pelawak
Sejak awal semua partai koalisi Pak @prabowo dan Bang @sandiuno tdk ada masalah dengan nomor 1 dan 2, semuanya asyik-asyik aja, dan kegembiraan bertambah ketika memperolah nomor 2.
Peace and Victory. Adil dan Makmur," tulis Dahnil.
Penambahan angka ini juga disebutkan Sandiaga saat berpidato selepas pengambilan nomor.
"Singkat saja dari saya sebelum acara dimulai tadi kawan saya, Ipang Wahid tergopoh-gopoh, Pak Presiden menerima Prabowo dan saya di bawah.
Ternyata di bawah itu kita membicarakan apakan nomor urut 1 dan 2 ini akan menimbulakn komplikasi karena ada partai juga memiliki nomor sama, tapi Pak Prabowo dan Pak Jokowi dengan santainya menambahkan menambahkan angka nol (0) di depan nomor urut, gak sampai satu menit itu menunjukkan kita bersahabat," ujar Sandiaga, Jumat (21/9/2018). (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)