Polemik Impor Beras

Buwas Tegaskan Tak Perlu Impor Beras, Mahfud MD: Saya Sangat Suka Orang Ini

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bulog Budi Waseso atau Buwas.

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ( MK) Mahfud MD memberikan tanggapannya soal pernyataan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso ( Buwas) terkait permasalahan impor beras.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Mahfud MD melalui laman Twitter miliknya, @mohmahfudmd yang diunggah pada Rabu (19/9/2018).

Melalui kicauannya, Mahfud MD tampak mengutip pernyataan Buwas terkait Indonesia yang tak perlu impor beras.

Atas pernyataan Buwas itu, Mahfud pun menuliskan bahwa ia sangat menyukai Buwas.

"Kata Kabulog Budi Waseso (Buwas), 'Kita tak perlu impor beras, gudang Bulog masih penuh, tak mampu menampung beras impor'.

Dalam hal tertentu saya berbeda dengan Buwas, tapi dalam banyak hal saya sangat suka orang ini.

Tegas, rasional, pro rakyat; termasuk soal impor beras ini," tulis Mahfud MD.

Tanggapi Polemik Impor Beras, Fadli Zon: Menteri Tukang Impor Harus Dicopot

Seperti diberitakan Kompas.com, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas menyatakan, sampai tahun depan dirinya berkeyakinan Indonesia tidak membutuhkan impor beras.

Menurutnya, cadangan beras Bulog bisa capai 3 juta ton hingga akhir 2018. Sementara hingga saat ini, cadangan beras Bulog capai 2,4 juta ton.

“Berdasarkan fakta dan data yang dihitung oleh para ahli dalam tim mengatakan dan merekomendasikan sampai bulan Juni 2019 tidak perlu impor,” tutur Buwas saat acara konferensi pers di Kantor Pusat Bulog Jakarta, Rabu (19/9/208).

Fahri Hamzah: Beras Bukan Sekadar Produk Pertanian, tapi juga Stabilisator Politik Kekuasaan

Hingga Agustus 2018 Bulog sudah mengimpor beras sebanyak 1,4 juta ton.

Menurut Buwas, beras impor tersebut tidak terserap ke pedagang-pedagang lantaran rendahnya permintaan.

“1,4 juta ton impor dari 1,8 juta itu diam di tempat. Oktober datang lagi 400.000 ton. Untuk operasi pasar dan rastra itu serapan dalam negeri,” ujar dia.

(TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)