TRIBUNWOW.COM - Menanggapi soal polemik iklan capaian pemerintah di bioskop, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyampaikan bahwa secara substansi keberhasilan pemerintah harus dikomunikasikan.
Rudiantara menjelaskan tugas dari Kominfo adalah penggabungan unsur telekomunikasi dengan departemen penerangan.
"Tugas Kominfo juga untuk komunikasi publik, menyampaiakan ke publik apa yang sudah dilakukan pemerintah," ujar Rudiantara saat menjadi narasumber Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Sabtu (15/9/2018).
Menkominfo mengaku bingung soal iklan pencapaian di bioskop bisa menjadi sebuah polemik.
• Soal Eks Napi Koruptor Boleh Nyaleg, Analis Politik LIPI: Saya Usul agar Diberi Stempel Merah
Menurutnya, dalam konteks pemasangan iklan, Public Service Anouncement (PSA) memang disiapkan untuk hal seperti itu.
Rudiantara mengatakan, secara substansi keberhasilan pemerintah harus dikomunikasikan dengan medium yang berbeda-beda, bisa dengan media cetak, media elektronik, media online, dan media sosial.
Dirinya menjelaskan mengapa iklan tersebut ditayangkan di bioskop, karena adanya perkembangan bioskop.
"Dari data pada tahun 2014 ada 942 layar, dan tahun 2018 ada 1681 layar bioskop," ungkap Rudiantara.
Kemajuan tersebut yang dinilai Kominfo sangat efektif sebagai media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Kominfo menambahkan jika pemasangan iklan pemerintah telah dilakukan melalui media bioskop sejak Mei 2018.
Di antaranya terdapat iklan Kartu Indonesia Sehat (KIS), tol laut, namun hal tersebut tidak menjadi polemik seperti sekarang.
Rudiantara menegaskan bahwa iklan pencapaian pemerintah di bioskop bukanlah sebuah kampanye melainkan sesuatu yang dapat dilakukan oleh Kemenkominfo.
"Ini bukan kampanye karena tidak ada visi misi, yang ada hanya program pemerintah infrastruktur," kata Kominfo.
Menurutnya, tidak ada konten yang dilanggar karena hanya menyampaikan apa yang dibangun oleh pemerintah, dan hanya perwujudan dari tugas Kemenkominfo.
• Link Live Streaming Babak Final Japan Open 2018: Duo Minions jadi Satu-satunya Harapan Indonesia
Diberitakan sebelumnya, Kemenkominfo memberikan klarifikasi terkait iklan pemerintah yang ditayangkan di bioskop.