"Saya berlari pagi ini. Saya suka udara segar dan tidak ada orang di jalanan, tidak ada mobil. Pada hari-hari biasa kami tidak bisa melihat ini," kata penduduk Hong Kong Hao Chen kepada kantor berita AFP.
Sementara di Macau, kasino terkenal di wilayah itu diperintahkan untuk ditutup, untuk pertama kalinya dalam sejarah.
• 17 Poin Pakta Integritas yang Ditandatangani Prabowo, di Antaranya Menjamin Kepulangan Habib Rizieq
Mangkhut diperkirakan akan melemah menjadi badai tropis pada Selasa (18/9/2018) karena mulai bergerak ke wilayah pedalaman.
Lewat media sosial, netizen yang tinggal di wilayah Hong Kong dan Cina banyak mengunggah video dahsyatnya badai topan ini.
Dalam video yang diunggah ke Twitter, hujan deras dan angin terlihat menyapu trotoar dan bangunan.
Dalam satu video ada bagian dari gedung pencakar langit ambruk karena amukan badai.
Sementara video lain banyak beredar di aplikasi pesan Cina WeChat, menunjukkan air membanjiri atrium Sheraton Dameisha Resort, sebuah hotel di Shenzhen.
Matt Bossons, seorang tamu di hotel Shenzhen, mengatakan kepada The Straits Times bahwa tingkat air banjir telah naik sekitar 3 meter, sejak pagi hari waktu setempat.
"Air dari pantai mulai membanjiri hotel sekitar pukul 9 pagi," kata warga Kanada 28 tahun.
Sebelumnya, badai serupa juga menyerang Filipina dan menewaskan puluhan orang.
Diperkirakan ada 49 warga Filipina yang tewas akibat keganasan badai Mangkhut.
Sebagian besar korban tertimbun tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat. (TribunWow.com/Ekarista R.P)