"Dulu juga Pak Enggar menunjuk perusahaannya Tommy Winata untuk lelang gula rafinasi, yang saya hitung-hitung dalam sekejap bisa dapat Rp 230 miliar. Tapi alhamdulillah dibatalkan," ujar Faisal.
• Jokowi Targetkan Transaksi Perdagangan Indonesia-Korsel Capai 30 Miliar Dolar AS di Tahun 2022
Kritik terkait impor juga pernah diungkapkan Mantan Menko Ekuin dan juga ekonom, Rizal Ramli.
Dilansir dari Tribun Pontianak, Rizal Ramli (RR) sepakat dengan pandangan ekonom Faisal Basri bahwa biang keroknya impor pangan itu Mentri Perdagangan Enggartiasto.
Pernyataan itu Rizal Ramli sampaikan saat dihubungi pihak TV One dalam acara Indonesia Busines Forum membahas terkait anjloknya rupah tembus Rp 15 ribu-Krismon.
Dalam acara yang tayangkan pada Kamis (6/9/2018) malam ada 4 narasumber yang diundang dipandu langsung oleh presenter TV One, Brigita Manohara.
''Saya sepakat, biang keroknya itu Mendag Enggar. Dan Mendag merugikan petani dan petambak garam dan menggerogoti parah elektabilitas Jokowi,'' ujarnya saat memberikan tanggapan lewat telpon.
Menurutnya restorasi demokrasi oleh Nasdem juga dirusak dan terus ditabrak oleh kelakuan impor Mendag yang jelas merugikan kaum tani itu.
• Pelemahan Rupiah Berdampak ke Importir Sapi: Impor Kami Kurangi, Sekarang Hanya untuk Isi Kandang
Rizal juga berharap Presiden Joko Widodo bisa bertindak tegas.
Tak hanya itu, Ekonom senior Rizal Ramli menuliskan dalam akun twitter pribadinya @RamliRizal bahwa yang menjadi biang kerok impor tersebut.
Tweet Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu terkait tulisan pengamat ekonomi dari Institute For Development For Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri.
"Setuju Faisal, Biang keroknya Mentri Perdagangan Enggar ! Ruigikan petani dan petambak garam,, dan gerogoti elektabilitas @jokowi . Bang @suryapaloh51 @Metro_TV," tulis RR, sapaannya. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)