Kabar Tokoh

Tanggapi Postingan Ferdinand Hutahaean, Faizal Assegaf: Kelamaan Culas dan Iri Merusak Jiwa-Jasmani

Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Faizal Assegaf dan Ferdinand Hutahaean

Pertemuan Mahathir-Ma'ruf Amin

Diberitakan Tribunnews, bakal calon wakil presiden Kiai Ma'ruf Amin bertemu Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di Malaysia, Sabtu (9/9/2018).

Rois Aam PBNU dan Ketua Umum Majlis Ulama Indonesia non aktif itu diundang bertemu Mahathir kediaman pribadi Mahathir, di Mines Residence, Kembangan, Malaysia.

Dalam kunjungan itu, Kiai Ma'ruf menghaturkan tahniah atau ucapan selamat kepada Mahathir yang telah dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia pada 9 Mei 2018 lalu.

Mahathir yang kini berusia 93 tahun itu akan memimpin Malaysia hingga lima tahun ke depan.

Menurut Ma'ruf seorang Mahathir adalah tokoh senior yang terkemuka baik di Asia dan Internasional.

"Mahathir sarat dengan pengalaman mumpuni dan nasionalisme yang sangat meyakinkan dalam dinamika politik ekonomi global," ujar Kyai Ma'ruf melalui keterangan tertulisnya, Minggu (9/9/2018).

Kiai Ma'ruf meyakini, bahwa persaudaraan Malaysia dan Indonesia akan semakin baik di era kepemimpinan Mahathir Mohamad.

"Hal ini sudah dibuktikan oleh pilihan Mahathir yang menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjungi setelah pelantikannya," ucap Ma'ruf.

Reaksi Angkasa Pura II terkait Keluhan Tarif Parkir Bandara Soekarno-Hatta yang Capai Jutaan Rupiah

Isi Pertemuan

Dalam pertemuan tersebut didiskusikan mengenai isu-isu politik, ekonomi, sosial baik di lingkungan Asean dan Asia serta kecenderungan politik internasional.

Kesempatan ini digunakan oleh Kiai Ma'ruf untuk menitipkan warga negara Indonesia yang beraktivitas di Malaysia di banyak sektor, seperti pendidikan, tenaga kerja, bisnis dan lain sebagainya.

"Kita berharap agar para WNI yang beraktivitas di Malaysia dipandang tidak hanya sebagai warga negara yang serumpun dan mitra kerja namun lebih jauh dari itu hendaknya dilihat sebagai saudara sehingga kendala dan berbagai permasalahan yang kemungkinan muncul dapat terselesaikan secara kekeluargaan dan persaudaraan," imbuhnya.

Mahathir pun menyambut gembira kunjungan Kiai Ma'ruf.

Dan berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama bilateral antara dua negara serumpun ini.

Halaman
123