Rupiah bisa bernafas lantaran indeks dollar tengah melemah.
Di sisi lain, intervensi Bank Indonesia (BI) turut menjaga rupiah.
Diberitakan Kontan.co.id, Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong berpandangan rupiah hari ini menguat akibat intervensi BI.
"Intervensi BI saja. Penting bagi BI untuk menjaga rupiah tidak tembus ke Rp 15.000 per dollar AS," kata Lukman, Kamis (6/9/2018).
Untuk perdagangan Jumat (7/9/2018), Lukman memproyeksikan rupiah masih akan tertekan.
Namun, pelemehan rupiah masih akan tertahan atau tidak jatuh terlalu dalam kembali karena BI terus mengintervensi.
Lukman melihat berbagai kebijakan yang pemerintah dan BI terapkan untuk menjaga nilai tukar rupiah terhadap dollar disambut positif oleh pelaku pasar.
Namun, Lukman memproyeksikan kondisi penguatan rupiah ini hanya sementara.
Besok, dari dalam negeri data cadangan devisa akan keluar.
Menurutnya, cadangan devisa akan menurun dan rupiah masih tertekan di level saat ini.
"Penguatan rupiah sangat terbatas, besok direntang Rp 14.825 per dollar AS hingga Rp 14.900 per dollar AS," kata Lukman. (TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)