Gejolak Rupiah

Tanggapi Postingan Fadli Zon, Yunarto Wijaya: Kalau Enggak Eneg Nalar Berarti Sudah di Dengkul

Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon mengenai Hari Kebangkitan Nasional

TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menanggapi postingan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon.

Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dari laman Twitter kedua tokoh tersebut yang diunggah pada Kamis (6/9/2018).

Mulanya, Yunarto Wijaya mengaku 'eneg' melihat buzzer yang menyebut kondisi pelemahan rupiah dan IHSG sebagai hal yang wajar.

"Eneg lihat buzzer yg mengatakan bahwa kondisi pelemahan rupiah & IHSG ini sebagai hal biasa yg gak perlu dirisaukan, tapi lebih mual lihat akun yg sepertinya menikmati kondisi ini demi kepentingan politik pilpres... S*nt*l*yo kalian!," tulisnya.

Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon kemudian menyindir dengan impor beras dan gula yang masih dilakukan di tengah kondisi ekonomi yang tidak bagus.

Sosok Calon Istri Ahok yang Disebut Mantan Ajudan Veronica Tan, Dikabarkan Menikah setelah Bebas

Fadli Zon menanyakan apakah eneg juga melihat hal seperti itu?

"Eneg nggak dg impor beras, impor gula di saat2 spt skrg? Nah klu eneg berarti nalar masih sehat," ujar Fadli Zon.

Yunarto Wijaya pun memberikan balasan dengan membicarakan kampanye SARA.

Ia juga menanyakan apakah kampanye SARA membuat eneg? Jika benar makan nalar orang tersebut tidak berada di lutut.

"Eneg gak dengan kampanye SARA? kalo gak eneg nalar berarti dah di dengkul," balas Yunarto.

Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon mencoba mengembalikan konteks pembicaraan, yakni ekonomi.

"Makanya urusan kita ini EKONOMI bukan SARA. Urusan SARA jd rame gara2 ada penistaan agama. Soal perbedaan pasti niscaya. Sdh selesai th 1928," tulis Fadli Zon.

Yunarto Wijaya pun kemudian memberikan sindiran kepada Fadli Zon, yang menurutnya pura-pura pikun.

"Dah pernah baca OBOR RAKYAT??? Gak usah tiba2 pikun dan ahistoris... tahun brp itu? tahun lahir marx anda hafal, masa obor rakyat anda lupa," kata Yunarto.

Mengomentari hal itu, Fadli Zon menegaskan jika yang paling penting saat ini adalah ekonomi.

Halaman
12