6 Fakta Kasus Begal di Bandung yang Tewaskan Seorang Mahasiswi

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meme begal di Pasuruan yang diposting netizen di media sosial.

TRIBUNWOW.COM - Shanda (23), mahasiswi yang menjadi korban begal di Jalan Cikapayang, Dago, Kota Bandung menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Boromeus Bandung, Jumat (31/8/2018).

Kabar duka tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes bandung, AKBP M Yoris Maulana saat dihubungi via telepon.

"Iya, meninggal dunia setelah kritis sejak kemarin. Kami turut berduka cita, berjanji segera mengungkap pelakunya," kata Yoris.

TribunJabar.id merangkum sejumlah fakta terkait kasus pembegalan yang menewaskan seorang mahasiswi ini.

Minta Polisi Tembak Pelaku Begal di Tempat, Ridwan Kamil: Jangan Macam-macam di Kota Bandung

Berikut selengkapnya:

1. Kronologi

Menurut penjelasan seorang Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema, Shanda dibegal bersama seorang temannya, Eva (23).

Pada Kamis (30/8/2018), Shanda yang dibonceng oleh Eva menggunakan sepeda motor dari arah Cihampelas, melewati jembatan Pasupati sekitar pukul 03.30 WIB.

Keduanya dibuntuti pelaku berjumlah dua orang. Shanda dan Eva pun kemudian dipepet oleh pelaku.

Korban dibuntuti pelaku berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor dipepet, tas korban yang dibonceng dirampas ‎kemudian korban terjatuh," ujar Irman.

2. Kondisi Shanda dan Eva

Akibat insiden pembegalan ini, Shanda mengalami kondisi kritis.

Ia langsung mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Boromeus.

Shanda terluka di bagian kepala akibat terjatuh dari sepeda motor saat dipepet dan tasnya ditarik pembegal.

Setelah melalui masa kritis kurang lebih selama 24 jam, Shanda akhirnya meninggal dunia.

Demi Tingkatkan Keamanan untuk Berantas Begal Sadis, Ridwan Kamil Tambah 15 Motor untuk Tim Prabu

Sementara itu, Eva yang membonceng Shanda mengalami luka ringan dan dirawat di ruangan terpisah.

Halaman
12