"Saya sebagai dewan pembina kecewa. Kok bukan Golkar yang diambil. Selama ini kita di DPR di parlemen itu mati-matian bela Jokowi. Kita lebih bela dari pada PDI-P. Saya bisa berani bantah-bantahan. Tapi kita kecewa," terangnya.
• Tanggapi Video Jokowi Berpelukan dengan Prabowo dan Hanifan, Gibran: Saya Suka
Akibat Jokowi memilih Ma'ruf Amin, sambung Fadel, internal Golkar saat ini pecah.
Sebagian ada yang fokus pada Pilpres untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai salah satu partai pengusung.
"Ya sudahlah kalau dia ambil Ma'ruf silakan. Tapi Golkar sekarang jadi pecah. Pecah setengahnya itu, sudahlah kita urus legislatif sendiri dan kita tidak dapat keuntungan dari Jokowi," tuturnya.
• Ali Ngabalin Tak Bisa Membantah Data tentang Kemiskinan Era Jokowi yang Dipaparkan Ahmad Dhani
"Yang lain sebagian urus Presiden deh. Dapat berapa kursi kita tidak tahu," pungkasnya. (*)